Pelindo III Adakan Ritual Melaspas di Pelabuhan Benoa

Ritual itu menandai selesainya pengembangan Dermaga Selatan Pelabuhan Benoa sepanjang 300 meter.

oleh Karmin Winarta diperbarui 19 Mei 2014, 15:31 WIB
Ritual itu menandai selesainya pengembangan Dermaga Selatan Pelabuhan Benoa sepanjang 300 meter.

Citizen6, Jakarta PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Benoa, Provinsi Bali, berkomitmen untuk membangun Pelabuhan Benoa sebagai sarana multifungsi guna menunjang peningkatan jumlah wisatawan ke Pulau Dewata Bali adalah destinasi wisatawan mancanegara dan nusantara yang sangat populer. Terkait itu, umat Hindu menggelar ritual Melaspas di dermaga selatan Pelabuhan Benoa Bali, Jum’at (16/05)
.
Ritual itu menandai selesainya pengembangan Dermaga Selatan Pelabuhan Benoa sepanjang 300 meter. "Upacara pemelaspasan itu sebagai bentuk rasa syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi karena pembangunan perluasan Dermaga Selatan Pelabuhan Benoa  selesai dan memenuhi harapan masyarakat," kata Direktur Pelindo III Cabang Benoa. Pembangunan Dermaga Selatan Pelabuhan Benoa Bali yang dipusatkan di Dermaga Selatan Pelabuhan Benoa dipimpin oleh sulinggih atau pendeta Hindu, serta para pemangku (pemimpin upacara adat di pura) yang berada di sekitar Dermaga Selatan.
 
 Hadir dalam upacara pelaspasan Gubernur Bali I Made Mangku Pastika, Wagub Bali I Ketut Sudikerta, Danlanal Denpasar Kolonel Laut (S) Julius Widjojono, Dirut PT. Pelindo III Cabang Benoa Ali Sodikin, Kepala Syahbandar Pelabuhan Benoa, Kapospol KP3 dan para pejabat dilingkungan Pelindo III Cabang Benoa serta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali serta KSOP Benoa.
 
Ritual adat yang digelar Pemerintah Provinsi Bali diawali dengan upacara Tawur Gentuh sebagai sarana ritual untuk menyeimbangkan dua alam berbeda sesuai dengan kepercayaan Hindu yakni alam nyata, sekala, dan alam tak nyata, niskala. Usai upacara dilanjutkan dengan upacara Pekelem yakni larung sesajen dan hewan kurban ke laut sebagai bentuk persembahan. Setelah itu dilanjutkan dengan upacara inti yakni pemelaspasan sebagai bentuk puji syukur atas rampungnya pembangunan perluasan Dermaga Selatan Pelabuhan Benoa.
 
"Upacara tersebut bertujuan untuk menyeimbangkan kekuatan sekala dan niskala dan bentuk wujud rasa syukur kehadapan Tuhan," ujarnya para sulinggih yang memimpin upacara ritual melaspas. Sulinggih Hindu itu mengungkapkan inti dari pelaksanaan ritual itu untuk menyucikan dan mendoakan agar dermaga yang selesai dibangun tersebut bisa memberikan kebaikan kepada semua pihak serta kesejahteraan masyarakat.

Penulis:

Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Abdul Kadir



Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com.

Mulai Selasa, 9 Mei  2014 sampai dengan 25 Mei 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Pengalaman Pertama Berinternet". Ada 2 router DLink (DIR-605L) untuk 2 orang pemenang  dan 4 merchandise ekslusif dari Liputan6. com. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.  Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @DlinkID

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya