Siswa SD dengan Kanker Tulang UAS di Rumah

Rizki Ridho Kurniawan, siswa SD Negeri 75 Kota Bengkulu harus mengikuti UAS karena mengalami kanker tulang.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 19 Mei 2014, 20:10 WIB
(Liputan6.com/Yuliardi Hardjo Putra)

Liputan6.com Bengkulu Rizki Ridho Kurniawan, siswa SD Negeri 75 Kota Bengkulu harus mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS) dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di rumahnya di Perumnas Kandang Mas, RT 23 RW 06 Block C No. 62 Kelurahan Kandang Mas Mulya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Alasannya, selama satu tahun terakhir ini Rizki mengalami kanker tulang di bagian paha sebelah kanan.

"Dari 119 peserta UAS, ada satu murid kita yang ujian di rumah atas nama Rizki Ridho Kurniawan dengan nomor ujian 01-075-119-2," kata Kepsek SD 75, Kusmabuti, Senin (19/5/2014).

Pelaksanaannya sendiri mendapat pengawasan dari SDN 75 didampingi pengawas silang. Untuk waktu yang diberikan sesuai dengan jadwal 90 menit. "Kita sudah meminta izin pada aparat kepolisian dan pengawas silang atas kondisi Rizki yang tengah mengalami sakit kanker tulang," jelas Kusma.

Secara terpisah, orangtua Rizki, Nurhasanah menyampaikan, jika anaknya sudah mengalami sakit kanker tulang sejak kelas V di bagian paha. Terdapat 24 bekas jahitan operasi yang terletak di bagian samping paha kanan, 11 jahitan, dan bagian atas paha 13 jahitan.

"Anak saya sama sekali tidak bisa bergerak, makanya kami meminta pertimbangan agar bisa ujian di rumah," jelasnya.

Orangtua Berencana Jual Rumah

Rizki setahun terakhir harus terbaring lemah tak berdaya akibat kanker tulang yang mengerogoti anak pasangan Endang sumantri (47) Nurhasana (43). Rizki harus menjalani tiga kali oprasi pengangkatan kanker tulang di kaki kanannya.

Sang ibu Nurhasana mengisahkan awal mula anak ketiga dari lima bersaudara tersebut terkena kanker. Menurut pengakuan sang ibu, pada tahun 2013 sang anak hanya mengeluh demam panas tinggi dan hanya di obati puskesmas terdekat. "Kami benar-benar tidak mengira akan seperti ini karena awalnya cuma demam tinggi dan hanya kami obati di puskesmas terdekat," kata Nurhasana.

Namun setelah diobati beberapa kali, tidak ada perubahan malah semakin panas bahkan mulai merontokkan rambut.

Dirinya berinisiatif mengobati anaknya ke RSUD M Yunus Bengkulu dan betapa terkejutnya begitu mendengar Rizki divonis terkena kanker tulang kaki dan harus menjalani Oprasi pengangkatan kanker sebanyak tiga kali.

Karena keterbatasan biaya, kedua orangtua Rizki akan menjual rumah yang ditempati bersama keluarganya. "Penghasilan kami sendiri tidak mencukupi karena bapaknya hanya sopir ekspedisi," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya