LSI: Jokowi-JK Bisa Ulang Kesuksesan SBY-JK 2004 Silam

Jokowi-JK diprediksi menjadi pemenang Pilpres 2014 karena mendapat dukungan spontan dari masyarakat luas.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 20 Mei 2014, 14:02 WIB
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Ada 2 pasangan yang akan merebut kursi Presiden dan Wakil Presiden RI yakni Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta Rajasa. Siapa yang bakal menang? Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei yang menyatakan bahwa Pilpres digelar saat ini, maka Jokowi-JK yang menjadi pemenang.

"Jika Pilpres diadakan pada saat dilakukan survei maka pasangan Jokowi-JK unggul sementara dibanding dengan pasangan Prabowo-Hatta. Elektabilitas Jokowi-JK mencapai 35,42% dan elektabilitas Prabowo-Hatta sebesar 22,75%," ujar peneliti LSI Ardian Sopa di Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Jokowi-JK diprediksi menjadi pemenang Pilpres 2014 karena mendapat dukungan spontan dari masyarakat luas. Ardian menerangkan publik secara sukarela membantu pasangan Jokowi-JK dan itu menjadi salah satu indikator kemenangannya.

"Hasilnya sebesar 68,5% publik menyatakan mereka ingin secara sukarela membantu pasangan Jokowi-JK," tututrnya.

Dukungan sukarela dari publik ini, lanjut Ardian, pernah terjadi pada masa Pilpres 2004 silam. Kala itu, SBY berpasangan dengan JK dan mendapatkan kemenangan besar.

"Jokowi-JK berpotensi mengulang kembali kesuksesan SBY di Pilpres 2004 karena dukungan spontan pemilih yang besar," terang Ardian.

Ardian menjelaskan, secara realita politik, dukungan dari koalisi Jokowi-JK kalah dibandingkan dengan Prabowo-Hatta. Persentase dukungan Prabowo-Hatta didukung Gerindra, PAN, PKS, PPP, Golkar, dan PBB mencapai 48,93% persen. Sementara, dukungan koalisi Jokowi-JK yang terdiri PDIP, Nasdem, PKB, dan Hanura hanya mencapai 39,97% persen.

Namun, Ardian mengatakan berdasarkan pengalaman masa lalu, tepatnya di Pilpres 2004, persentase dukungan partai yang besar belum tentu mengalahkan persentase dukungan yang kecil.

"Jokowi-JK di 2014 potensial mengulangi kasus serupa, karena antusiasme dukungan publik atas pasangan ini jauh lebih besar," pungkas Ardian.

Survei ini dilakukan di 33 provinsi dengan metode multistage random sampling, dari 1-9 Mei 2014. Jumlah responden survei adalah 2.400 orang dan margin of error 2%. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya