Liputan6.com, Jakarta - Tingginya angka adopsi perangkat mobile ikut mendorong pertumbuhan industri iklan mobile. PT XL Axiata Tbk mengaku akan memacu bisnis mobile advertising pada tahun ini.
Operator telekomunikasi itu berniat meningkatkan jumlah pengiklan dari layanan mobile yang ditawarkannya. XL mengaku pada tahun lalu telah menguasai 25% di industri iklan mobile Tanah Air.
"Kami menguasai sekitar 25% atau setara USD 2,375 juta dari iklan mobile Indonesia tahun lalu yang mencapai USD 9,5 juta. Iklan berbasis lokasi menyumbang 12,5% bagi total pendapatan iklan digital XL," papar Herwinto Chandra Sutantyo, GM Mobile Advertising Digital Services.
Iklan berbasis lokasi atau Location Based Advertising (LBA) cukup diminati oleh para pengiklan di layanan XL. Iklan berbasis LBA dianggap bisa lebih efektif dan tepat sasaran dibandingkan dengan model iklan lainnya.
Usaha kecil dan menengah atau UKM disebutkan Herwinto jadi target pengguna layanan iklan mobile yang disediakan XL. Perusahaan operator terbesar kedua di Indonesia itu mengaku menyediakan tim Mobile Advertising untuk memasarkan layanan iklan mobile LBA ke UKM.
"Kita sediakan tim Mobile Advertising untuk UKM di lima wilayah regional yang meliputi Sumatra dan kepulauan, Jabodetabek dan Banten, Jabar-Jateng-DIY, Jatim – Bali dan Nusa Tenggara, serta Kalimantan-Sulawesi-dan Kawasan Timur Indonesia," tambahnya.
Lebih lanjut, Herwinto mengungkapkan UKM yang paling banyak memanfaatkan iklam mobile berbasis LBA ada di Bali dan Surabaya. Berikutnya ialah pasar yang ada di daerah Makassar, Jakarta, dan Jawa Barat.
Dian Siswarini selaku Chief of Digital Services XL mengatakan di tahun ini bisnis digital seperti mobile advertising. Keduanya memasuki tahapan adopsi yang diharapkan bakalan mendapat penambahan pelanggan secara signifikan dan pada tahun 2015 akan terjadi usage stimulation dengan menggenjot frekuensi penggunaan.
"Pada 2016 baru revenue membesar dan kontribusinya ke bisnis XL secara keseluruhan kelihatan. Tahun ini kita bidik omzetnya sekitar Rp 850 miliar," kata Dian yang ditemui tim Tekno Liputan6.com, Selasa (20/5/2014).
XL Gempur UKM Untuk Pasarkan Iklan Mobile
Iklan berbasis lokasi dianggap bisa lebih efektif dan tepat sasaran dibandingkan dengan model iklan lainnya.
diperbarui 20 Mei 2014, 19:00 WIBIlustrasi - Aplikasi mobile (triegg.com)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPU Jakarta: Yang Diberhentikan Hanya Ketua KPPS di Jaktim
Bank Mandiri Tuntaskan Mandiri Sahabatku 2024, Sukses Lahirkan Ribuan Pengusaha Baru
Kepengurusan Kadin 2024-2029 Diumumkan, Sosok Ini Fokus Bidangi Kendaraan Listrik
Usulan Pengembalian Polri di Bawah TNI-Kemendagri Dianggap Cederai Prinsip Demokrasi
Volodymyr Zelenskyy: Perang Bisa Berakhir Jika Ukraina di Bawah NATO
Datang ke GJAW 2024, Menko Airlangga Hartarto Ngetes Mobil Listrik Aletra L8 EV
Orang Tua Harus Tahu, Ini 6 Cara Menghadapi Sikap Anak yang Beranjak Remaja
Peringatan Apindo Jika UMP 2025 Naik 6,5%: Waspada PHK Massal!
Awas Tautan Palsu Mengintai Pengguna Internet, Ini 4 Dampak Jika Mengkliknya
Link Live Streaming Liga Inggris Manchester United vs Everton, Minggu 1 Desember 2024 Pukul 20.30 WIB
Lokasi Tambang Pasir yang Tewaskan Penambang di Lampung Dipastikan Ilegal
10 Resep Daun Singkong Santan yang Enak dan Gurih, Cocok Jadi Menu Harian