IHSG Melemah, Tujuh Saham Layak Dikoleksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 4.860-5.091 pada Rabu pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Mei 2014, 07:28 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 70,57 poin ke level 4.805,61 pada perdagangan saham Selasa (18/3/2014).

Liputan6.com, Jakarta - Pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk menerapkan strategi buy on weakness. Dengan pembelian saham itu diharapkan mendorong IHSG kembali menguat.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG ada potensi menguat menuju ke level resistanc terdekat 4.946. Kenaikan indeks saham itu ditunjang dari aksi beli investor asing yang masih terus berlanjut di bursa saham.

"IHSG teknikal rebound. Akan terkonfirmasi jika resistance level 5.032 telah berhasil dilampaui maka terlihat potensi melanjutkan proses uptrend menuju resistance 5.091. Support saat ini berada pada 4.860," kata William dalam ulasannya, Rabu (21/5/2014).

Hal senada dikatakan Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko. Ia merekomendasikan beli di dalam pola koreksi minor aksi ambil untung dalam jangka pendek. Menurut Yuganur, pelemahan indeks saham disebabkan pasar kecewa politik pasar dari merapatnya Golkar ke Gerindra yang membuat koalisi Jokowi kurang kuat di parlemen yang seharusnya mereda.

"IHSG berada di level support 4.825 dengan resistance 5.020-5.120-5.250," tutur Yuganur.

Rekomendasi Saham

Dengan melihat kondisi itu, Yuganur memilih empat saham untuk dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA).

William memilih saham ADRO, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Adaro Energy Tbk pada Rabu pekan ini. Saham ADRO menurut Yuganur, bila terjadi koreksi di emiten batu bara ini untuk meredakan keadaan jenuh beli harian.

"Rekomen melakukan posisi beli dalam tren minor uptren baru yang cukup kuat untuk mengubah medium term menjadi lebih positif," tutur Yuganur.

Yuganur merekomendasikan entry (1) Rp 1.260, entry (2) Rp 1.240 dan cut loss point Rp 1.210. "Rekomendasi beli dengan trading target Rp 1.330," kata Yuganur.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya