Liputan6.com, Jakarta Politisi senior Partai Golkar Luhut Pandjaitan menyatakan tidak akan mendukung sikap partainya, yang membangun koalisi dengan poros Partai Gerindra. Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan itu akan mendukung pasangan Jokowi-JK.
Menanggapi keputusan salah satu kadernya itu, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung angkat bicara. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu menyambut baik pengunduran Luhut yang menjabat sebagai wakilnya di Golkar.
"Saya kira itu baik, kalau memang betul beliau mengundurkan diri agar sikapnya tidak dikait-kaitkan lagi dengan dewan pertimbangan," kata Akbar saat ditemui di kediamannya, Jalan Purnawarman, Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2014).
Menurut Akbar, kurang pas jika pada saat yang sama Luhut berada di Golkar, namun juga berada dalam tim sukses Jokowi. Menurutnya, pernyataan mundur ini memang salah satu solusi terbaik.
"Itu solusi yang terbaik. Dia akan bisa optimal menjalankan tugasnya sebagai timses Jokowi," ujar Akbar.
Sementara Akbar dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie telah menyatakan dukunganya kepada Prabowo-Hatta. Bahkan dukugan tersebut telah dideklarasikan Senin 19 Mei kemarin.
Beberapa pekan terakhir, Aburizal alias Ical memang kerap menemui capres PDIP Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun pertemuan itu tidak menghasilkan keputusan apa pun.
Sementara Luhut mengakui, dukungan dirinya kepada Jokowi telah mendapat restu dari sejumlah sesepuh jenderal TNI.
"Luhut, sudah benar kamu itu. Justru aneh kalau kamu mendukung purnawirawan yang dipecat," ujar Luhut mengulang ucapan sesepuh TNI yang tidak disebutkan namanya itu di Wisma Bakrie, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 20 Mei.
Advertisement
