Agar Pasien Stroke Cepat Tertangani, Kenali Gejalanya

Selain penyakit jantung dan kanker, jumlah penderita penyakit stroke pun kian hari semakin bertambah.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 22 Mei 2014, 08:00 WIB
Peneliti menemukan tingginya risiko stroke pada korban bullying setelah melihat trauma masa kanak-kanak.

Liputan6.com, Jakarta Selain penyakit jantung dan kanker, jumlah penderita penyakit stroke pun kian hari semakin bertambah. Saat terserang stroke, penanganan harus segera dilakukan. Bila tidak, akan terjadi kecacatan. Berikut gejala stroke yang dapat kita kenali, seperti yang dijelaskan Spesialis Saraf Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, dr. Fandy Susatia, SpS agar kita segera menangani bila menghadapi kasus ini:

Senyum

Mintalah orang tersebut untuk tersenyum. Bila senyumnya terasa aneh dan biasanya wajahnya (terutama bibir) agak miring, itu sudah dapat dicurigai sebagai gejala stroke.

Bicara

Mintalah orang tersebut untuk berbicara dan mengucapkan sebuah kalimat sederhana yang terdengar masuk akal. Kalau kalimat yang keluar terasa `pelo`, itu juga sudah dapat dicurigai sebagai salah satu dari gejala awal serangan jantung.

Tangan

Mintalah orang tersebut untuk mengangkat kedua tanganya. Bila tangan tak bisa terangkat secara simetris secara bersamaan, itu pun sudah menjadi salah satu dari gejala stroke.

Apabila gejala ini terlihat pada orang terdekat kita, kata Frandy, segeralah membawanya ke dokter. "Semakin cepat ditangani oleh dokter, semakin cepat pula nyawanya tertolong," kata Frandy di Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Stroke terjadi apabila pembuluh darah yang memberikan aliran darah ke otak mengalami penyumbatan. Sehingga, sebagian area otak tidak mendapatkan aliran darah dan rusak.

Pada dasarnya otak manusia membutuhkan aliran darah yang konstan untuk membawa darah yang mengandung oksigen dan nutrisi.

"Stroke itu tidak dapat dicegah, tidak dapat diobati. Untuk itu, kenalilah gejalanya dan bertindaklah segera," kata dia menekankan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya