Kartu ATM Bank Wajib Pakai Chip di Akhir 2015

"Bank-bank yang sudah siap boleh saja mulai, tidak usah menunggu, itu lebih baik," kata Deputi Gubernur BI, Ronald Waas.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Mei 2014, 15:10 WIB
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI)  menargetkan seluruh perbankan di Indonesia sudah menerapkan penggunaan teknologi chip dalam kartu Automated Teller Machine (ATM) pada Desember 2015.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas menegaskan apabila perbankan sudah siap dengan teknologinya, diharapkan untuk segera menerapkannya, tidak perlu menunggu hingga Desember 2015.

"Itu memang lebih panjang (persiapannya) karena butuh waktu yang panjang untuk penggunaan chip di kartu debit, tapi bank-bank yang sudah siap boleh saja mulai. Tidak usah menunggu, itu lebih baik," kata Ronald yang ditulis Selasa (21/5/2014).

Ronald mengungkapkan, nantinya perbankan besar di Indonesia diharapkan mampu menerapkan lebih awal sebelum target BI yang sudah ditetapkan. "Tapi logikanya bank-bank yang jumlah kartunya banyak itu harus lebih awal daripada yang kecil," tegasnya.

Saat ini Bank Indonesia masih terus memantau kesiapan para perbankan baik dalam segi menejemen maupun infrastruktur demi mendukung migrasi teknologi tersebut.

Lebih lanjut, menurut Ronald, dengan migrasinya teknologi kartu debit dari menggunakan magnetik menjadi chip akan mengurangi fraud yang cukup signifikan.

"Kalau pakai chip turunnya lumayan, kayak kartu kredit itu fraud turun. Pindah ke negara yang masih pakai magnetik," kata Ronald. (Yas/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya