Begini Cara Agar Bisnis Berkembang di Era Digital dan Terus Bisa Berkelanjutan

Transformasi digital memanfaatkan teknologi dan pemikiran strategis untuk membantu bisnis berkembang di era digital. Namun, transformasi tersebut juga harus membawa dampak positif bagi bumi, masyarakat, dan kesuksesan bisnis dalam jangka panjang.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Okt 2023, 19:10 WIB
Transformasi digital memanfaatkan teknologi dan pemikiran strategis untuk membantu bisnis berkembang di era digital. Namun, transformasi tersebut juga harus membawa dampak positif bagi bumi, masyarakat, dan kesuksesan bisnis dalam jangka panjang. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Transformasi digital memanfaatkan teknologi dan pemikiran strategis untuk membantu bisnis berkembang di era digital. Namun, transformasi tersebut juga harus membawa dampak positif bagi bumi, masyarakat, dan kesuksesan bisnis dalam jangka panjang.

Situasi seperti ini pun semakin meningkatkan kebutuhan akan strategi bisnis yang sustainable atau mengutamakan keberlanjutan.

Merangkul teknologi dan strategi digital bisa membantu suatu lembaga beroperasi secara berlanjut, mengurangi jejak karbon, serta mengikuti ekspektasi masyarakat dan peraturan hukum mengenai praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Selain itu, mengutamakan prinsip keberlanjutan dengan teknologi digital juga bisa mendorong inovasi dan meningkatkan daya saing di era digital. 

Karena hal tersebut, BINUS Business School International Lecture Week (ILW) kembali lagi dengan edisi terbarunya, yaitu edisi kelima.

Pada tahun ini, acara ILW diselenggarakan pada 9 sampai 14 Oktober 2023, dan mengusung tema utama 'Perjalanan Menuju Transformasi Digital dan Keberlanjutan Bisnis'.

Para mahasiswa juga bisa berpartisipasi secara online melalui live streaming. Seremoni pembukaan acara ILW 2023 dilaksanakan di kampus BINUS Internasional di Senayan, Jakarta oleh Wakil Dekan BINUS Business School International Undergraduate Program Asnan Furinto.

"Sesuai dengan tajuk tersebut, BINUS Business School telah mengadakan berbagai sesi untuk memfasilitasi diskusi dan membawa wawasan terbaru tentang ESG (Environmental, Social, and Corporate Governance) dan transformasi digital. Sebab, kedua isu ini sudah semakin populer di dunia bisnis belakangan ini, apalagi peran keduanya pun saling melengkapi," ujar Asnan melalui keterangan tertulis, Minggu (22/10/2023).

"Untuk tahun ini, International Lecture Week 2023 diadakan secara on-site di kampus BINUS University yang terletak di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Malang, dan Semarang," jelas dia.

 


Jalan Menuju Transformasi Digital dan Keberlanjutan Bisnis

Ilustrasi Jurusan Akuntansi Credit: pexels.com/Bongkarn

Kemudian menurut Direktur BINUS Business School Dezie L Warganegara, International Lecture Week 2023 menjabarkan faktor, peluang, tantangan, serta masalah penting yang bisa dihadapi oleh pemilik usaha saat berupaya menyeimbangkan transformasi digital dengan keberlanjutan bisnis.

"Perjalanan menuju pencapaian ini akan memerlukan perencanaan dan investasi yang matang, komitmen untuk senantiasa meningkatkan diri serta beradaptasi di tengah lanskap bisnis yang cepat berubah," kata dia.

"Saat ini, isu yang sangat penting untuk dibahas dalam lingkungan bisnis adalah transformasi digital dan keberlanjutan, sehingga akademisi juga perlu mendorong penerapannya," sambung Dezie.

 


Sesi Penuh Wawasan dari Profesor dan Praktisi di Industri

Ilustrasi Belanja Online, e-Commerce, eCommerce, Online Marketplace, Bisnis Online

Untuk ajang International Lecture Week kali ini, BINUS Business School menyambut para profesor dari berbagai kampus di dunia, di antaranya Auckland University of Technology (AUT), Birmingham University, Bournemouth University, ISC Paris, dan RMIT.

Lalu The University of Western Australia (UWA) Tokyo University of Science, Universiti Putra Malaysia, University of Newcastle, University of Portsmouth, University of Technology Sydney (UTS), University of Wisconsin, UNSW, dan Victoria University of Wellington (VUW).

Selain para profesor, ILW juga mengundang banyak ahli industri dari berbagai bidang sebagai pembicara. Mereka membagikan pengetahuan, wawasan, dan pengalaman mereka pada sesi research roundtable dan seminar.

Mata acara research roundtable memfasilitasi diskusi antara perwakilan industri, para akademisi kami, dan para profesor yang diundang mengenai masalah transformasi digital serta keberlanjutan bisnis.

Diskusi ini bertujuan mengurangi celah antara riset akademik dan masalah pada praktik bisnis. Sementara itu, sesi seminar dengan dosen tamu terbuka untuk mahasiswa S1, S2, S3 untuk menunjang pengalaman serta pengetahuan internasional mereka.

"Kami harap acara ini bisa memberikan pengetahuan dan pengalaman baru, serta membukakan lebih banyak peluang kolaborasi yang strategik antara BINUS dan para pemangku kepentingannya," ucap Ketua Pelaksana International Lecture Week 2023 Ami Fitri Utami

Acara ini juga selaras dengan visi BINUS Business School untuk tahun 2035, yaitu mendidik dan memberdayakan masyarakat, serta berbakti kepada negeri dengan memajukan pengetahuan, mengembangkan karakter teladan, serta mendorong inovasi.

BINUS percaya bahwa menciptakan lingkungan yang mendukung semangat kewirausahaan dan memberdayakan pemangku kepentingan bisa mendukung transformasi digital serta keberlanjutan bisnis di kalangan mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum.

Infografis: 5 pesohor dunia yang terjun ke bisnis NFT (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya