Liputan6.com, Jakarta Kurangnya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) untuk pasokan bahan bakar Bus Transjakarta menjadi perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai salah satu pemegang saham PT Transjakarta, diminta menambah jumlah SPBG di ibukota. Hal itu berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"PT Jakpro kan punya saham. Dia harus bikin sebanyak mungkin SPBG," kata pria yang akrab disapa Ahok itu di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Penambahan SPBG tersebut, kata Ahok, nantinya bus Transjakarta tidak lagi mengalami kesulitan mengisi BBG. Idealnya jumlah SPBG di Jakarta 40 titik. Namun saat ini, setidaknya baru ada 8 SPBG.
8 Titik tersebut di antaranya berada di daerah Daan Mogot Jakarta Barat sebanyak 2 unit, di Jalan Pemuda Jakarta Timur 1 unit, di Pasar Minggu, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Pinang Ranti, dan Jalan Raya Bogor 1 unit SPBG.
"Mereka kita minta bangun di poolnya Transjakarta. Sesuai target kan akan ada 40 lebih SPBG di Jakarta. Minimal bisa bangun 20 SPBG juga bagus," ucap mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sementara Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi menuturkan, pihaknya siap menambah jumlah SPBG di Jakarta. Namun akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Transjakarta terkait berapa jumlah SPBG yang akan dibangun.
"Banyaknya SPBG yang akan dibangun harus konfirmasi dulu. Karena diinfokan ada 7 depo, nanti apakah di 7 tempat itu dibuat, atau seperti apa," ucap Budi ketika dikonfirmasi.
Budi berharap, dalam satu bulan ke depan pihaknya dapat merealisasikan penambahan SPBG di beberapa titik. "Dalam bulan ini akan koordinasi dengan Transjakarta. Dan kita harapkan 1 bulan kita bisa konsolidasi materi," ujar Budi.
Dalam pembangunan SPBG ini, kata Budi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGN), sebagai pemilik jaringan perpipaan gas.
Sementara itu untuk pembangunannya, lanjut Budi, sebagian akan kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Energi, serta pihak swasta. Diperkirakan 1 SPBG menghabiskan anggaran sebesar Rp 30 miliar.
"Kita akan kerja sama dengan dinas terkait atau pihak swasta. Karena kan anggarannya cukup besar yakni Rp 30 miliar untuk satu SPBG," tandasnya.
Ahok Minta Jumlah SPBG untuk Transjakarta Ditambah
Idealnya jumlah SPBG di Jakarta 40 titik. Namun saat ini setidaknya baru ada 8 SPBG.
diperbarui 22 Mei 2014, 04:07 WIBWagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sering Overthinking Sebelum Tidur? Begini Cara Mengatasinya Menurut Imam al-Ghazali
UU Wantimpres Memungkinkan Presiden Pilih Anggota Yang Bersih dan Berpengalaman
Ziarah di Makam Imam Al Bukhari, Megawati Berdoa dan Menangis
Nagita Slavina Tampilkan Rangkaian Produk Slavina di The Girl Market Bandung
Hasil China Open 2024: Kalah Dramatis dari Jagoan Thailand, Anthony Ginting Kandas di 8 Besar
Diganjar Tiket Pesawat Terbang Gratis, Atlet Paralimpiade Karisma Evi Tiarani Berencana Liburan ke Thailand
VIDEO: Warga Berniat Hadiri MTQ Alami Kecelakaan di Jalan Pantura Indramayu
PAMA Kembali Salurkan Beasiswa GOTA Kepada Siswa di Balikpapan
Top 3 Berita Hari Ini: Pemenang MasterChef Indonesia Dirujak Warganet Gara-Gara Sebut Nasi Kandar Malaysia Kurang Berbumbu
Hasil China Open 2024, Jumat 20 September: Siapa Lolos ke Semifinal?
Mitra Berdaya Optima Dapatkan 2 Sertifikasi Bergengsi: ISO 9001 dan ISO 27001, Apa Itu?
OPPO Run 2024 Bersama BRImo Buka Early Bird, Dapatkan Special Package Diskon hingga 50%