Bos Fiat Minta Konsumen Jangan Beli 500e

Kerugian perusahaan dari setiap penjualan 500e menjadi US$ 14.000 atau setara Rp 161 juta.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 23 Mei 2014, 07:42 WIB
Kerugian perusahaan dari setiap penjualan 500e menjadi US$ 14.000 atau setara Rp 161 juta.

Liputan6.com, Turin - Teknologi mobil listrik memang masih dihargai tinggi. Hal ini dirasakan betul oleh Fiat yang harus mengalami kerugian ratusan juta rupiah dari setiap model mobil listrik 500e.

Dilansir dari Worldcarfans, Jumat (23/5/2014), Chief Executive Officer (CEO) Fiat Sergio Marchionne pada tiga tahun lalu memprediksi perusahaan mengalami kerugian sebesar US$ 10.000 dari setiap pembuatan 500e.

Namun, kerugian perusahaan justru semakin berat. Marchionne mengatakan, kerugian perusahaan dari setiap penjualan 500e menjadi US$ 14.000 atau setara Rp 161 juta (estimasi kurs Rp 11.504 per dolar AS).

Berbicara dalam sebuah kesempatan, Marchionne mengaku kantung perusahaan bisa jebol apabila model 500e diproduksi dengan skala besar. "Jika Anda mempertimbangkan membeli 500e, saya harap Anda jangan membelinya karena saya rugi Rp 161 juta," ujar dia.

Sekadar informasi, model 500e hadir dengan mesin elektrik yang mendapat tenaga dari baterai berbasis lithium-ion berkapasitas 24 kWh. Dengan spek yang diusungnya, mobil mungil ini mampu mendistribuskan tenaga sebesar 11 HM dan torsi 200 Nm.

Adapun 500e bisa melesat dengan kecepatan maksmium 137 km per jam dan melaju sejauh 140 km dalam sekali pengisian baterai. Mobil ini ditaksir dengan harga sekira US$ 32.500 atau setara Rp 373 juta. (Gst/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya