Liputan6.com, Jakarta - Mantan bakal capres PKB Mahfud MD secara resmi menerima tawaran menjadi ketua tim pemenangan nasional pasangan Prabowo Subianto- Hatta Rajasa. Namun Mahfud mengaku sempat dilema saat dirinya ditawari hal tersebut.
"Sebelumnya saya dilema, saya galau, tapi setelah berkonsultasi dan sowan ke guru-guru kyai, saya bisa putuskan menerima tawaran ini," kata Mahfud dalam jumpa pers di Kantor MMD Initiative, Jalan Dempo No 3, Matraman Dalam, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2014).
Sebelum menyatakan kesediaannya, Mahfud mengaku meminta restu kepada kyai-kyia sepuh Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
"Saya sebagai santri harus melakukan sowan dan meminta pendapat kepada para kyai-kyai pesatren berbasis ahlusunnah waljamaah. Itu tradisi yang harus saya lakukan sebelum memutuskan sesuatu," ujarnya.
Dalam mengambil keputusan menerima tawaran menjadi ketua tim pemenangan nasional pasangan Prabowo-Hatta, Mahfud mengaku sudah mempertimbangkan masak-masak, termasuk di antaranya adanya penolakan dari sejumlah pihak.
"Ada penolakan, ada dukungan dari para sahabat. Tapi setelah semuanya dipikirkan secara matang saya memutuskan menerimanya untuk menjadi tim pemenangan Prabowo-Hatta," ucap Mahfud.
Meskipun dirinya bagian dari PKB, Mahfud menegaskan dalam pemilu legislatif semua kader bersatu memilih PKB tapi tidak dengan pemilu presiden.
"Semua kader PKB jangan pernah mencabut dukungannya terhadap partai, tapi dalam memilih presiden harus berdasarkan pribadi. Saya memilih Prabowo-Hatta," tandas Mahfud.
Mahfud MD Galau Sebelum Putuskan Dukung Prabowo-Hatta
Mahfud mengaku dilema saat dirinya ditawari menjadi ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta.
diperbarui 22 Mei 2014, 17:18 WIBMahfud MD (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPU Bengkulu Jelaskan Status Pencalonan Cagub Petahana Usai Terjaring OTT KPK
Profil Singkat Paslon Pilgub Riau 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 25 November 2024
60 Bus Listrik Beroperasi di Kota Medan, Transportasi Massal Berteknologi yang Zero Emissions
Megawati Bakal Nyoblos Pilkada Jakarta Bareng Keluarga di Kebagusan
2 Hal yang Paling Banyak Memasukkan Orang ke Surga, Apa Saja?
Profil Paslon Pilgub Sumatera Barat 2024, Mahyeldi-Vasko dan Epyardi-Ekos
Terapi Wicara dan Pentingnya Penanganan Komprehensif Pasien Pascaoperasi Celah Bibir
Jangan Merasa Kalah saat Tholabul Halal meski ke Nonmuslim, Ini Maksud Gus Baha
Simak, Makna dan Lirik Lagu Hymne Guru
Anggota DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada Sumatera Utara 2024