Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Pertamina Gas (Pertagas) mengatakan keberadaan pipanisasi Muara Tawar-Muara Karang akan menambah pasokan gas bagi PLN Muara Tawar.
Presiden Direktur Pertagas Hendra Jaya mengatakan selama ini PLN Muara Tawar masih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM). Dengan adanya pipa tersebut berarti akan mengurangi konsumsi BBM sebagai material pembangkit listrik.
"Justru namanya membantu kekurangan pasokan Muara Tawar yang pakai BBM dengan pipa ini meningkat suplai gas ke PLN," kata dia di Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Tak hanya itu, keberadaan pipa tersebut juga menambah pasokan gas bagi industri yang berlokasi di Jawa Barat. Selama ini Jawa Barat telah mendapat pasokan gas dari Kilamaya dan Cilegon namun jumlah tersebut dirasa kurang.
"Diharapkan industri berkembang nanti ekonomi lebih bagus. Tambahan, kita ada jaringan Kilamaya, Cilegon alternatif kehandalan suplai gas. Ada angkanya taktis suplai demand, gas balanced. Intinya Jawa Barat kekurangan pasokan gas," tutur dia.
Namun, Hendra mengaku pihaknya juga mengalami kendala yang berat dalam pembangunan proyek ini. Hal ini karena pembangunan pipa melewati kawasan padat penduduk khususnya di wilayah Semper, Koja.
Dia mengakui telah mendapat arahan dari pemerintah DKI untuk bisa meminimalkan kemacetan karena adanya penggarapan tersebut.
Advertisement
"Kita paling berat daerah Semper, daerah padat penduduk dan jalannya sempit. Kalau rawa biasa kita lakukan, kita sudah banyak teknologi," pungkas dia. (Adm/Nrm)