Future Leader Summit Lahirkan Solusi Masa Depan Indonesia

240 pemuda terpilih terbagi menjadi enam fokus room yang dipandu oleh dua pembicara di setiap ro

oleh Karmin Winarta diperbarui 23 Mei 2014, 17:02 WIB
240 pemuda terpilih terbagi menjadi enam fokus room yang dipandu oleh dua pembicara di setiap ro

Citizen6, Semarang Organisasi kepemudaan Semarang yaitu Nusantara Muda kembali menyelanggarakan Future Leader Summit (FLS), konfrensi pemuda paralel terbesar Indonesia ini telah dilaksanakan pada 16-18 April 2014 di beberapa tempat di Semarang. Diselenggarakan untuk meningkatkan peranan anak muda untuk memberi kontribusi terhadap bangsa dan negara, FLS 2014 ini bertajuk #YouthContribute.

240 pemuda terpilih dari total 1200 pendaftar seluruh Indonesia terbagi menjadi enam fokus room yang dipandu oleh dua pembicara di setiap roomnya. Dimana enam room tersebut ialah pendidikan, hak asasi manusia, pengembangan bisnis, lingkungan, seni budaya, dan IT sosial media.

Adapun pembicara ternama yang hadir pada FLS 2014 diantaranya, Melani Subono (artis yang konsen pada isu buruh), Ahmad Fuadi (aktivis pendidikan yang juga menulis buku Best Seller 5 Menara), Shafiq Pontoh (pendiri Indonesia Berkebun), Akhyari Haryanto (pendiri Good News From Indonesia), dan Yansen Kamto (CEO Kibar Kreasi).

Sebagai puncak acaranya yaitu grand summit menghadirkan Handry Satriago, dari CEO General Electric Indonesia. Ia menuturkan tentang pentingnya skill leadership bagi anak muda. Ia berpendapat, bangsa ini akan bisa maju bila para pemuda memiliki kemampuan untuk memimpin dengan baik. "Leadership adalah optimisme, kita perlu bermimpi untuk menjadikan Indonesia lebih maju dengan pemimpin masa depan yang memiliki daya juang dan selalu belajar dari kesusahan."

Afif selaku ketua pelaksana menuturkan harapannya agar FLS 2014 bisa menjadi bagian dari perubahan Indonesia. "Saat ini banyak lembaga menyatakan Indonesia akan menjadi negara maju pada tahun 2030. Menurut saya, hal itu akan tercapai bila semua pihak berinvestasi dengan tepat dalam pengembangan kapasitas dan pengetahuan anak muda. Pemuda kini tidak hanya menjadi penonton, pemuda bisa berkontribusi sesuai dengan bidang masing-masing."

Melanie Subono, turut mengisi di room Hak Asasi Manusia. Artis yang memang penggiat HAM ini menjelaskan tentang bagaimana anak muda perlu mengaplikasikan konsep Hak Asasi Manusia dari hal-hal terkecil. "HAM itu simple kok. Se-simple kalau lo suka, lo lakuin. Kalau lo gak pengen orang lain benci terhadap lo, gak usah lo lakuin hal itu. Sampai saat ini, menurut gue HAM itu tidak ada teori pastinya dan bagi gue jika ingin melihat dan menilai HAM lebih luas. Bergabunglah dengan seni dan media, sebab keduanya adalah jalan keluar yang paling pas,” ungkapnya.

Sementara itu secara terpisah Novelis Ahmad Fuadi yang memberikan materi di room pendidikan berbagi tentang pentingnya pendidikan karekter usia dini untuk masa depan bangsa. Dibalik pendidikan sebagai kunci perubahan bangsa, pendidikan karekter pada usia dini merupakan awal yang sangat penting dan sangat berpotensi membentuk karakter bangsa yang baik dari setiap individu masyarakatnya. “Pendidikan anak usia dini merupakan golden era dimana waktu yang sangat potensial untuk menanamkan karakter masyarakat yang akan menentukan karakter bangsa di masa depannya,” ungkapnya.
Pratiwi salah satu peserta dari Makasar yang mengambil fokus pendidikan berharap bahwa hasil dari kegian ini dapat menjadi embrio perubahan Indonesia di masa mendatang. “Saya sangat apresiasi sekali terhadap panitia yang telah sukses mengadakan acara ini.

Saya sih harapannya semoga selesai ini para peserta pulang ke daerahnya masing-masing dengan membuat perubahan sesuai fokusnya, seperti kegiatan sosial dan lain-lain yang membawa prubahan positif mulai dari daerah asalnya sendiri,” ungkapnya.
Muhammad Irzal Adiakurnia


Disclaimer:

Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.

Anda juga bisa mengirimkan link postingan terbaru blog Anda atau artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya keCitizen6@liputan6.com.

Mulai Selasa, 9 Mei  2014 sampai dengan 25 Mei 2014, Citizen6 mengadakan program menulis bertopik dengan tema "Pengalaman Pertama Berinternet". Ada 2 router DLink (DIR-605L) untuk 2 orang pemenang  dan 4 merchandise ekslusif dari Liputan6. com. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.  Program menulis bertopik kali ini disupport oleh @DlinkID
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya