Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau pembangunan perkampungan budaya Betawi Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, Jokowi mengunjungi salah satu gedung yang tengah dibangun. Gedung itu rencananya akan menjadi Pusat Kebudayaan Betawi. Gedung ini sebenarnya sudah lama dibangun. Tapi mandek pada era pemerintahan Fauzi Bowo.
Pantauan Liputan6.com, Jumat (23/5/2014), sebelum mengunjungi gedung yang belum diberi nama itu, Jokowi yang menumpang Toyota Innova putih lebih dulu berkeliling menyusuri Setu Babakan. Sepanjang jalan melewati Setu yang telah ada sejak era gubernur Sutiyoso itu, Jokowi mengaku terus mengamati kondisi salah satu cagar budaya tersebut.
Setelah berkeliling satu putaran, Jokowi kemudian berbelok arah menuju bangunan pusat studi Betawi. Walau bangunan itu tampak berdiri kokoh, namun belum difungsikan. Jokowi mengatakan, pembangunan gedung belum selesai sepenuhnya.
"Ini terlihat sudah berdiri, tapi baru separuhnya. Baru 50 persen jadi. Masih ada beberapa fasilitas yang belum terbangun," ucap Jokowi sambil memasuki pintu gerbang kayu yang cukup megah di depan gedung tersebut.
Jokowi pun kemudian masuk ke dalam. Di dalam terlihat beberapa jenis bangunan rumah Betawi dengan jenis berbeda-beda. Secara umum, walau pembangunannya belum rampung, bangunan adat Betawi itu terlihat menarik dengan corak Betawi yang kental.
"Ini nanti rumah-rumah khas Betawi dibangun lagi lebih banyak. Ada Bapang, rumah pesisiran, Joglo Betawi juga ada, semuanya ada disini," ucap Jokowi.
Selain jejeran rumah adat Betawi, di area pusat kebudayaan Betawi itu juga dibangun ruang terbuka untuk tempat pertunjukan kesenian tradisional Betawi. Ruangan pertunjukan berupa amfitheater itu, berada di tengah bangunan ruang pertunjukan tersebut. Lengkap dengan bangku penonton yang mengelilingi setengah panggung utama dengan kolam ikan di tepiannya.
"Amfiteater ini khusus untuk pertunjukan Betawi. Ada gambang kromong, pencak silat, tanjidor. Nanti semua pertunjukan Betawi pokoknya ada disini, dipentaskan. Kalau bisa setiap minggu main di sini," ucap Jokowi.
Bahkan menurut Jokowi, area tersebut tidak hanya menjadi pusat studi Betawi. Tapi juga akan dibangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesenian. Bangunan sekolah tersebut akan berada di dalam area pusat studi Betawi. "Jadi nanti Kita bangun SMK Kesenian untuk menampikan pertunjukkan kesenian Betawi. Nanti tunggu rampung tahun depan," ucapnya.
Jokowi mengungkapkan, total luas area bangunan yang menjadi tempat pertunjukan kebudayaan Betawi 3,2 hektare. Sementara area Pulau yang nantinya juga akan menjadi bagian dari perkampungan Betawi, memiliki luas 3,4 hektare. Sedangkan perkampungannya sendiri seluas 289 hektare. (Mut)
Terlantar di Era Foke, Jokowi Akan Rampungkan Pusat Budaya Betawi
Secara umum, walau pembangunannya belum rampung, bangunan adat Betawi itu terlihat menarik dengan corak Betawi yang kental.
diperbarui 23 Mei 2014, 16:48 WIBJokowi berharap pada ulang tahun Jakarta Juni mendatang, Art Zone Situ Babakan sudah dapat digunakan warga, Jumat (23/5/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jarang Diketahui, Mbah Moen Ungkap Karomah Dahsyat Syaikh Abdul Qadir al-Jilani
Quick Count Pilkada Garut, Anak Kapolda Metro Jaya Menang Telak
KPU RI: Penghitungan Suara Resmi Pilkada Dilakukan Berjenjang, Ini Jadwalnya
Link Live Streaming Liga Champions, Kamis 28 November 2024 di SCTV dan Vidio: Ada Aston Villa vs Juventus
3 Rekrutan Wajib Ruben Amorim untuk Dongkrak Performa Manchester United
Gereja Blenduk, Bangunan Bersejarah Paling Ikonis di Semarang
Paslon ARUS Unggul Versi Exit Poll di Pilkada 2024 Papua Barat Daya
Anshar Ahmad Yakin Sudah Menang Berdasarkan Exit Poll
Paslon WALI Klaim Menang Mutlak di Pilkada Kota Malang 2024 versi Real Count
Perusahaan Ini Luncurkan Aplikasi Pembayaran Mata Uang Kripto Pertama di Dunia
Hasil Quick Count: Anak Petani Tumbangkan Dinasti di Banten
Unggul 80 Persen Suara Hasil Quick Count di Pilgub Lampung, Mirza Akui Sempat Kaget