Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tak akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) proyek Monorel. Sebab, hingga pekan terakhir Mei, PKS monorel belum juga selesai. Sementara, Jokowi akan nonaktif sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 31 Mei dan otomatis Basuki (Ahok) berstatus pelaksana tugas atau Plt.
"Kalau belum ditandatangani, aku nggak mau tanda tangan, boleh. Bisa. Itu bisa. Logikanya begitu saja. Kalau saya tidak mau tanda tangan, selesai dia (PT Jakarta Monorel)," tegas Basuki di Balai Kota DKI, Jumat (23/5/2014).
Dengan wewenang sebagai Plt itu, Basuki yang kerap disapa Ahok memiliki hak untuk tidak menandatangani PKS dari proyek monorel yang dinilainya terlalu banyak hambatan. Maka, perjanjian itu harus menunggu hingga masa cuti Jokowi berakhir untuk bisa disahkan.
"PKS proyek monorel tunggu Pak Jokowi selesai nonaktif," jelas mantan Bupati Belitung Timur itu.
Lantaran menurutnya, proyek monorel semakin meragukan. Karena meskipun telah diberi kesempatan oleh Pemprov DKI sekali lagi, PT Jakarta Monorel (JM) belum juga mampu memberikan bukti bahwa mereka kompeten untuk mengerjakan proyek tersebut. Hingga mangkrak sejak tahun 2007.
Seperti permasalahan bussines plan atau perencanaan pembangunan proyek monorel yang tak kunjung selesai. Karena menurut Ahok, PT JM memasukkan perencanaan yang tidak sesuai, misalnya jumlah target penumpang yang terlalu banyak. Juga tentang permintaan 200 ribu hektare hak udara bangunan untuk bisnis properti di stasiun monorel. PT JM, lanjut Ahok, berniat menyewakan poperti tersebut.
"Belum jadi monorel, kamu dapat duit dulu jual-jual sewakan itu? Itu nggak bisa," tegas Ahok.
Selain itu, keraguan akan kemampuan PT JM mengelola proyek monorel, menurut Ahok juga didasarkan dari jaminan yang diberikan Jusuf Kalla ketika menjabat sebagai Wakil Presiden untuk PT JM. Namun, ternyata proyek monorel belum juga diterima hingga Gubernur DKI sebelumnya, Fauzi Bowo, sempat mengeluarkan surat pembatalan pembangunan monorel.
"Pak JK sudah terlibat tolong PT JM. Sudah ada dukungan jaminan dari Menkeu waktu itu Sri Mulyani. Istilahnya `dipaksa` beri jaminan. Tapi nyatanya mangkrak, dibatalkan. Kalau Pak JK Wapres lagi, diberi jaminan lagi, saya udah nggak mau tahu. Pakai APBN saja," tegas Ahok. (Ans)
Jokowi Nonaktif, Ahok Tolak Sahkan Perjanjian Kerja Sama Monorel
Sebagai Plt, Ahok memiliki hak untuk tidak menandatangi PKS dari proyek monorel yang dinilainya terlalu banyak hambatan.
diperbarui 23 Mei 2014, 20:29 WIBKeduanya meninggalkan Balai Kota pukul 09.04 WIB, Rabu (14/5/2014). Ahok bersama Jokowi menumpangi mobil dinas Jokowi, Toyota Innova hitam dengan nopol 1124 BH (Liputan6.com/Herman Zakharia).
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Wajah Baru Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Jelang Tahun Baru 2025, Lebih Hijau dan Bisa Drop Bagasi Mandiri
Tips untuk Diet: Panduan Lengkap Menurunkan Berat Badan Secara Sehat
Tesla Model Y Juniper Masuk Jalur Produksi Awal 2025
Tips untuk Menambah Berat Badan Secara Sehat, Mudah dan Efektif
15 Tips Untuk Percaya Diri, Efektif dan Mudah Diterapkan
Muhammad Ferarri Torehkan 2 Gol di Piala AFF 2024, Namun Juga Terima Kartu Merah Krusial
Swedia Akhiri Pendanaan untuk Badan Pengungsi Pengungsi Palestina
Damkar Depok Tangani Puluhan Kejadian Bencana Selama Periode 2024
Tidak Ada Nyamuk dan Ular di Negara Ini
Tips untuk Tinggi: Panduan Lengkap Meningkatkan Postur Tubuh
Rekrutan Mahal Manchester United Bakal Diselamatkan Napoli, Berharap Sesukses McTominay
Sinopsis Film 'Norma: Antara Mertua dan Menantu', Diperankan oleh Wulan Guritno hingga Tissa Biani