Tanggapi Kampanye Hitam, Jusuf Kalla Ungkap Sisi Agamis Jokowi

Menurut JK, Jokowi adalah penganut agama Islam taat yang tidak mau memamerkan amal ibadah.

oleh Rinaldo diperbarui 24 Mei 2014, 07:43 WIB
(ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Liputan6.com, Jakarta - Jusuf Kalla meresmikan posko relawan Jokowi-JK bernama Jenggala Center di Jalan Jenggala II nomor 6B Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. JK yang datang bersama istrinya Mufidah Jusuf Kalla disambut para relawan pasangan capres cawapres Jokowi-JK.

Dalam sambutannya Jumat malam 23 Mei 2014, JK mengimbau untuk lebih menonjolkan hal-hal positif dalam berkampanye agar masyarakat luas mengetahui prestasi yang sudah dibuat oleh pasangan Jokowi-JK dalam mengabdi pada bangsa dan negara.

"Sebaiknya kita tonjolkan hal-hal positif, tetap santun," seperti dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Sabtu (24/5/2014).

Menanggapi kampanye negatif dan kampanye hitam, JK mengatakan respons saja dengan fakta. JK juga merasa heran dengan kampanye hitam yang menyebutkan bahwa capres Jokowi tidak Islami. Pada kenyataannya Jokowi adalah penganut agama Islam taat yang tidak mau memamerkan amal ibadah.

JK menegaskan bahwa Jokowi adalah pribadi yang khusyu, bahkan saat mereka bersama-sama setelah deklarasi capres-cawapres keduanya kian mesra dan terbiasa menjalankan ibadah salat berjamaah.

"Tadi kami (bersama Jokowi) salat maghrib berjamaah berdua. Pak Jokowi jadi imamnya. Lafaznya bagus dan panjang (ayatnya), malah lebih panjang dari saya," ungkap JK.

JK juga menjelaskan bahwa posko relawan harus bersatu untuk memenangkan pasangan capres-cawapres yang diusung PDIP, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura itu.

Ia menyebutkan, tim nasional gabungan partai pengusung tetap perlu didukung oleh para relawan dari poskonya masing-masing, termasuk Jenggala Center.

"Ada tim nasional Jokowi-JK, ada relawan Jokowi, ada relawan JK, semuanya harus bersatu," seru JK.

Peresmian posko relawan Jenggala Center dihadiri berbagai kalangan msayarakat, mulai dari pedagang kaki lima, pengusaha, dan komunitas pemuda. Nampak hadir antara lain politisi Golkar Nusron Wahid, pengusaha Osman Sapta, Moeryati Sudibyo dan Tanri Abeng, fungsionaris Partai Golkar Indra J. Piliang dan Fahmi Idris, mantan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir dan Ketua Jenggala Center Iskandar Mandji.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya