Belum Ada Capres yang Dinilai Bisa Jawab Persoalan Otonomi Daerah

Kesenjangan antara daerah maju dan daerah tertinggal semakin jauh. Mana konsep otonomi daerah itu?

oleh Taufiqurrohman diperbarui 24 Mei 2014, 12:23 WIB
Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Dari 2 kandidat pasangan capres-cawapres, baik Joko Widodo-Jusuf Kalla ataupun Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, belum ada 1 pun yang dinilai mampu menjawab persoalan otonomi daerah. Kesenjangan antara daerah maju dan daerah tertinggal semakin jauh.

Visi-misi keduanya dinilai tak menyinggung sedikit pun tentang perbaikan otonomi daerah.

"Kedua pasangan ini menjadikan Indonesia lebih baik. Mana konsep otonomi daerah itu? Apa mau dihapus ototomi daerah? Bagaimana mendorong otonomi daerah berhasil. Jangan seperti sekarang," kata Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhri dalam diskusi bertajuk '45 Hari Mengejar Suara Rakyat' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5/2014).

Siti menuturkan, dalam sejarah Indonesia, otonomi daerah selalu disesuaikan dengan kepentingan rezim yang berkuasa. Oleh karena itu, otonomi daerah harus dituntaskan agar tidak selalu diubah-ubah.

"Saya ingin melihat kedua pasangan calon itu yang lebih berpihak pada keberhasilan otonomi daerah itu siapa," pungkas Siti. (Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya