Seatbelt Bermasalah, Toyota Tarik 50 Ribu SUV

Masalah pada piranti lunak Sport Utility Vehicle (SUV) itu bisa berakibat pada tidak berfungsinya sabuk pengaman (seatbelt).

oleh Gesit Prayogi diperbarui 26 Mei 2014, 07:17 WIB
Masalah pada piranti lunak Sport Utility Vehicle (SUV) itu bisa berakibat pada tidak berfungsinya sabuk pengaman (seatbelt).

Liputan6.com, California - Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan akan menarik (recall) sekitar 50.220 model Highlander yang dijual di seluruh dunia untuk menangani masalah pada piranti lunak.

Dilansir dari Reuters, Minggu (25/5/2014), masalah pada piranti lunak Sport Utility Vehicle (SUV) itu bisa berakibat pada tidak berfungsinya sabuk pengaman (seatbelt) pada kursi penumpang di bagian depan.

Pabrikan asal Jepang itu mengatakan akan menarik model Highlander dan Highlander hibrid mulai dari model 2014. Untuk menyelesaikan masalah ini, perusahaan akan melakukan pembaruan piranti lunak pada sistem yang bermasalah.

Sejauh ini, tidak ada laporan adanya korban jiwa akibat masalah piranti lunak pada unit kontrol elektronik kantung udara. Sebanyak 45.500 unit Highlander yang dijual di AS akan ditarik, sementara 3.400 unit ada di Kanada, Meksiko 1.300 dan 20 unit di Jerman.

Pada Kamis 22 Mei 2014, Toyota telah menarik 466 ribu mobil mobil secara global, sebagian besar dijual di pasar AS, untuk menangani maslah pada pengereman dan roda.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya