Liputan6.com, Jakarta Posko pemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK), mulai banyak didirikan para relawan di Palu, Sulawesi Tengah.
Seperti ditemukan di Jalan Setiabudi, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, dan beberapa posko pemenangan lainnya.
Pantauan Liputan6.com, Sabtu (24/5/2014), di depan posko berlantai dua ini, terlihat spanduk bergambar Jokowi yang bertuliskan Jokowi Presiden.
Sementara di dalam posko, terdapat beberapa bendera partai politik. Seperti bendera PDIP yang digunakan Jokowi-JK maju dalam Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.
Posko pemenangan ini didirikan relawan Jokowi-JK yang mengatasnamakan Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Palu, Sulawesi Tengah.
Koordinator Dewan Daerah Almisbat Setiabudi AC Noerdin mengatakan, pendirian posko pemenangan ini tak lain untuk tempat berkumpul dan berdiskusi bagi para relawan dalam rangka memenangkan Jokowi-JK.
"Posko pemenangan ini baru. Selain posko ini masih ada beberapa posko relawan Jokowi-JK lainnya, seperti posko Pena 98, Pospera, Seknas, Satria Piningit Nusantara, dan Gerakan Merah Putih," ujar Almisbat saat ditemui Liputan6.com.
Menurut Almisbat, pendirian posko ini juga tak terlepas dari wujud pembuktian kepada seluruh masyarakat luas, bahwa relawan dan pendukung tanpa pamrih Jokowi-JK juga ada terbentuk di Palu.
"Melalui posko ini, termasuk posko relawan Jokowi-JK lainnya, akan digunakan untuk membahas strategi ke depan agar dapat banyak dukungan untuk memenangkan Jokowi-JK. Tidak hanya di Kota Palu, melainkan di sejumlah kabupaten yang ada di Sulawesi Tengah," tandas Almisbat.
Kontrol Media Sosial
Tak mau menyia-nyiakan peluang, para relawan Jokowi-JK ini juga memanfaatkan media sosial. Media sosial Jokowi akan dikontrol sejumlah relawan sebagai jalur untuk menarik banyak dukungan.
Mereka akan melebarkan sayapnya di Twitter, Facebook, dan YouTube, milik bakal calon presiden yang diusung Partai PDIPitu.
"Nantinya kami akan fokus di Twitter milik Jokowi saja. Karena Twitter milik Jokowi cukup banyak memiliki followers (pengikut) dengan jumlah 1.470.000 juta followers," ujar Almisbat.
Menurutnya, ini merupakan kesempatan baik bagi relawan memanfaatkan pemakai media sosial untuk meraih banyak dukungan.
Salah satu contoh yang akan dilakukan, kata Almisbat, adalah mengontrol mention followers di akun Twitter milik Jokowi setiap hari. Bahkan, setiap detik.
"Misalnya, ada followers Jokowi mention itu harus segera dibalas. Melalui itu akan sendirinya terbentuk kedekatan antara Jokowi dengan seluruh followers-nya. Yang nantinya kita harap bisa untuk mendukung Jokowi," ungkap Almisbat.
Selain itu, Almisbat juga akan memperbanyak kicauan Jokowi secara langsung di akun Twitter miliknya. "Termasuk kita akan mendongkrak agar Twitter Jokowi bisa banyak meng-follow pengguna Twitter lainnya. Agar jumlah followers dan follow seimbang," jelas Almisbat.
Sedangkan untuk media sosial Facebook dan YouTube milik Jokowi, Almisbat menambahkan, akan dikontrol para relawan Jokowi lainnya.
Dana Patungan
Setiabudi mengaku, dana yang digunakan untuk membuat berbagai alat peraga seperti kaos, banner, poster, stiker, dan pin --yang akan disebar ke masyarakat-- berasal dari dana internal Almisbat.
"Selain dana dari sukarela relawan yang tergabung dalam Almisbat Palu, juga ada donatur Almisbat yang menyumplai dana dari pusat," ujarnya.
Menurut Setiabudi, selain di Palu, Almisbat juga akan mengajukan permintaan bantuan secara sukarela ke semua relawan yang telah terbentuk di Palu. Seperti ke relawan Pena 98, Pospera, Seknas, Satris Piningit Nusantara, dan Gerakan Merah Putih.
"Permintaan bantuannya nanti tanpa paksaan, berapa pun dana yang diberikan relawan lain akan diterima. Jika nantinya dana itu telah terkumpul, akan digunakan untuk pembiyaan sosialisasi untuk memenangkan Jokowi-JK pada Pilpres mendatang di Palu," aku Setiabudi.
Bagi donatur luar yang bersedia memberikan bantuannya kepada relawan pendukung Jokowi-JK, Setiabudi membuka lebar-lebar. "Siapa saja yang ingin suka-rela membantu dengan mendonorkan dana kami siap terima. Yang tentunya tanpa intervensi dan lain-lainnya."
"Karena yang kami harapkan pemberi donor yang benar-benar sukarela, demi bersama-sama memangkan Jokowi-JK," sambung Setiabudi. (Ans)
Advertisement
