Liputan6.com, London Kehidupan di masa kecil benar-benar harus dijaga jangan sampai ia mengalami trauma. Alasannya, trauma masa kecil bisa berdampak di kehidupan dewasa.
Penelitian menunjukkan stres di awal kehidupan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari. Orang dewasa yang masa kecilnya memiliki trauma menunjukkan tanda-tanda fungsi pembuluh darah yang tidak sehat dibandingkan yang tanpa traumatis.
"Kami telah menterjemahkan ide yang kami peroleh dari penelitian hewan dan itu juga terjadi pada manusia," kata Jennifer Pollock peneliti dari University of Alabama, Birmingham kepada ReutersHealth, Senin (26/5/2014),.
Pollock mengatakan, trauma itu bisa berupa apa saja apakah rumah tangga yang tidak harmonis atau pelecehan dan pengabaian.
Pada penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension ini, Pollock dan rekan-rekannya menganalisa data terhadap 221 remaja yang sehat dan dewasa muda untuk penelitian faktor risiko kardiovaskular yang dimulai pada 1989.
Peneliti memperhatikan pembuluh darah, tekanan darah, atau output darah di jantung, karakteristik denyut jantung serta kadar zat yang disebut endotelin-1 yakni sebuah protein yang menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Hasilnya, peserta yang setidaknya memiliki sau pengalaman traumatis di masa kecil memiliki plasma endotelin-1 yang rata-rata kadarnya 18 persen lebih tinggi dibanding yang tak memiliki traumatis. Mereka yang memiliki dua atau lebih peristiwa traumatis di masa kecil memiliki tingkat 24 persen lebih tinggi.
Tapi, penelitian ini tak melihat apakah orang dewasa muda itu sering mengalami serangan jantung, stroke atau penyakit lainnya. Sehingga itu tak bisa membuktikan trauma di awal kehidupan menjadi penyebab kardiovaskular.
Meski demikian, Pollock mengatakan di masa depan ia ingin menentukan apakah terapi perilaku bisa mengubah arah faktor risiko kardiovaskular pada orang yang stres di awal kehidupannya.
Trauma Masa Kecil Buruk buat Pembuluh Darah
Kehidupan di masa kecil benar-benar harus dijaga jangan sampai anak trauma. Alasannya, trauma masa kecil bisa berdampak buruk buat kesehatan
diperbarui 26 Mei 2014, 12:00 WIBAdvertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
WHO: Butuh Rp163 Triliun untuk Pulihkan Sistem Kesehatan Gaza yang Hancur Akibat Konflik Israel-Hamas
Paha Ayam Dibandingkan Paha Perempuan, Kamu Tergoda yang Mana?
Anak-anak Pangeran Harry dan Kate Middleton Transisi ke Sekolah Baru, George Mulai Masuki Usia Remaja
Gempa Hari Ini Saat Akhir Pekan Sabtu 18 Januari 2025: Dua Kali Getarkan Indonesia
VIDEO: Pria Bersajam Sandera Keluarga di Masjid Magelang, Salat Jumat Dipindah ke Musala
Pasca Anggotanya Ditembak, Kaops Satgas Damai Cartenz: Keselamatan Masyarakat Papua Jadi Prioritas
FFSS 2025 Siap Digelar, Pertemukan Para Pemain Top Free Fire
Link Live Streaming Liga Italia Juventus vs AC Milan 19 Januari 2025
Menteri PU Pastikan Stadion Kanjuruhan Penuhi Standar FIFA
Konsumsi Tinggi Gula Picu Penyakit Kolesterol, Ini Daftar Sumber Makanan Minuman yang Harus Dihindari
Jadi Bupati Terpilih, Endah Siap Bawa Perubahan Signifikan di Pemkab Gunungkidul
Gempi Ultah ke-10, Gisella Anastasia Syok: Anak Kami Sudah Mau Remaja