Electrical Art, Iseng yang Berujung Untung

Omset pertiga bulan Electrical Art bisa mencapai lebih dari Rp 30 juta.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 25 Mei 2014, 20:45 WIB
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Berawal dari kumpul-kumpul, sekelompok pemuda di Provinsi Gorontalo mampu menciptakan lapangan pekerjaan dan peluang bisnis, dengan penghasilan puluhan juta rupiah.

Bisnis yang mereka lakoni adalah Electrical Art, yakni pembuatan lampu tidur dan lampu hias, dengan bahan dari plastik.

Saat dijumpai Liputan6.com, Iroel, salah satu pendiri Electrical Art mengaku, bisnis yang mereka jalankan tersebut berawal dari ide teman-temannya di bangku kuliah yang ingin membuat sebuah kerajinan tangan tetapi yang berhubungan dengan jurusannya.

Iroel dan teman-temannya kuliah di jurusan elektro."Kami mikir apa yang bagus sekaligus berhubungan dengan jurusan" jelasnya. Akhirnya, ditemukanlah ide untuk membuat lampu hias.

Lebih lanjut, Iroel menjelaskan, jenis lampu hias yg di buat beragam. Namun, ada satu kesamaan yaitu semual lampu hias yang dikreasikan memanfaatkan bahan plastik sisa pemakaian rumah tangga. Di antaranya terbuat dari sedotan plastik, sendok plastik, gelas plastik dan juga bola plastik.

"Pas Februari kami iseng iseng aja ikut pameran, waktu itu difasilitasi sama dosen kami. Eh, ternyata malah banyak orderan, mulai dari lampu hias, bahkan sampai lampu tidur". Terang Iroel.

Saat disinggung mengenai kendala, Iroel menjelaskan, kendala pertama adalah modal. Pasalnya, untuk membeli peralatan listrik sebagai bahan dasar pembuatan lambu tersebut tak murah.

Kendala lainnya adalah cuaca. Mengingat untuk menyelesaikan satu buah lampu mereka membutuhkan cahaya matahari yang cukup untuk mengeringkan cat.

Namun, kendala tersebut tak terlalu dipikirkan oleh kru Electrical Art. Terbukti, kini dagangan mereka sudah berhasil dipasarkan, hingga keluar Gorontalo. Bahkan, omset pertiga bulan bisa mencapai lebih dari Rp 30 juta.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya