IHSG Lanjutkan Penguatan, Cermati Delapan Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.950-4.975 pada awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Mei 2014, 07:20 WIB
Ilustrasi IHSG (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham gabungan  (IHSG) akan bergerak variasi pada awal pekan. Pelaku pasar akan cenderung hati-hati mengingat sejumlah hari libur pada pekan ini.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, IHSG akan bergerak sempit kisaran 4.950-4.975 pada awal pekan. Menurut Satrio, pelaku pasar akan cenderung berhati-hati mengingat hari libur yang cukup banyak sehingga transaksi perdagangan saham relatif sepi.

"Selain itu mendekati pra piala dunia 2014 suka ada aksi koreksi. Tetapi asing masih membeli saham dengan signifikan. Apakah masih bisa bangkit atau tidak, nanti dilihat," ujar Satrio, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (26/5/2014).

Lebih lanjut Satrio menuturkan, bila IHSG dapat tembus ke level 4.975, maka laju IHSG akan positif sehingga dapat mencoba level resistance 5.005-5.008.

"Kalau ditutup di bawah 4.950 maka IHSG berada di level support 4.800-4.850," kata Satrio.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG akan mencoba untuk menuju target resistance pada level 5.010 dan level support 4.946.

Kenaikan IHSG itu ditunjang dari arus dana asing yang masuk ke pasar modal Indonesia sehingga memberikan potensi IHSG naik masih cukup besar.

"Kekuatan naik juga ditunjang oleh faktor minimnya jadwal buka pasar modal pekan ini karena banyaknya hari libur, sehingga begitu bulan berganti, maka data ekonomi siap dilansir dan proyeksinya cenderung akan bagus," kata William.

Rekomendasi Saham

William merekomendasikan, saham-saham berkapitalisasi besar seperti saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Sedangkan Satrio memilih sektor saham batu bara, bank terutama saham-saham berkapitalisasi besar.

"Saham-saham yang dapat menjadi pilihan seperti saham PT Bukit Asam Tbk, PT Indo Tambangraya Megah Tbk, PT United Tractors Tbk, dan saham berkapitalisais besar seperti PT Astra International Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk," kata Satrio.

Satrio mengatakan, pelaku pasar dapat melakukan speculative buy untuk sektor saham batu bara dan bank. (Ahm/Gdn)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya