Massa Pendukung Jokowi-JK di Daerah Gelar Deklarasi Pemenangan

Meski dalam pileg lalu PDIP berhasil meraih kemenangan, Boy Sadikin berharap para kader dan simpatisan tidak berpuas diri.

oleh Liputan6 diperbarui 26 Mei 2014, 05:37 WIB
Suasana posko pemenangan Jokowi-JK yang mengatasnamakan diri Almisbat saat tengah menggelar diskusi. (Liputan6.com/M Taufan SP bustan).

Liputan6.com, Jakarta - Atraksi sejumlah barongsai termasuk yang berbentuk banteng bermoncong putih menandai dimulainya rapat koordinasi pemenangan pasangan capres cawapres Jokowi-JK di Gedung Mulia, Kebon Nanas, Jakarta Timur.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (26/5/2014), meski dalam Pilgub DKI dan pileg lalu PDIP berhasil meraih kemenangan, Ketua DPD PDIP Jakarta Boy Sadikin berharap para kader dan simpatisan tidak berpuas diri.

Boy juga berharap kader dan simpatisan lebih giat untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK dalam Pilpres 9 Juli mendatang.

Tekad untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK juga dideklarasikan di Mamuju, Sulawesi Barat. Kantor PDIP Mamuju Utara yang disegel pun tidak sedikitpun menghalangi semangat tim sukses. Deklarasi dukungan oleh pendukung dari kader partai koalisi digelar di sebuah hotel setempat.

Sementara di Bangkalan, Jawa Timur, sejumlah organisasi antara lain Gerakan Pemuda Ansor, Laskar Merah Putih dan Garda Bangsa juga menyatakan kesiapan untuk turun ke lapangan dan memenangkan pencapresan Jokowi-JK.

Gerak cepat pun sudah mereka lakukan. Salah satunya dengan mendirikan posko relawan Jokowi-JK. Ketiga organisasi tersebut bahkan menargetkan untuk meraih 75% suara.

Dukungan bagi Jokowi-JK di Jawa Timur kian bertambah luas. Dengan mengusung nama Rumah Aspirasi Sahabat Jokowi, relawan lintas etnis di Probolinggo juga mendeklarasikan kesiapan mereka untuk memenangkan pasangan tersebut.

Deklarasi antara lain ditandai dengan mengenakan kaos bergambar Jokowi serta membubuhkan tanda tangan pada sehelai kain putih.

Tidak hanya dengan spanduk, kaos atau atribut kampanye lainnya, dukungan kepada Jokowi juga dituangkan dalam bentuk buku. Ini dilakukan oleh Ahmad Bahar, seorang penulis asal Yogyakarta.

Mengaku menulis buku jauh sebelum pencapresan Jokowi oleh PDIP, Bahar menuliskan sejumlah alasan kenapa Jokowi pantas dipilih. Terlepas dari partai pendukungnya, Bahar melihat pemenang pilpres tidak lebih sebagai giliran. Menurutnya kali ini PDIP yang mendapatkan giliran itu. (Ado)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya