Grup Salim Genjot Bisnis Gula di Filipina

Perusahaan investasi, First Pacific Co mencari peluang mengembangkan bisnis gula di Filipina.

oleh Agustina Melani diperbarui 26 Mei 2014, 12:35 WIB
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Manila - First Pacific Co, perusahaan investasi milik grup Salim akan membeli perusahaan gula di Filipina untuk mengembangkan ekspansi usaha di Asia Tenggara, dan mengambil peluang perdagangan bebas di Asean.

Chief Executive Officer First Pacific Co, Manuel Pangilinan menuturkan, saat ini persaingan perusahaan gula semakin kompetitif. Langkah konsolidasi menjadi salah satu cara untuk tetap bersaing menjelang penurunan tarif gula pada tahun depan. Akan tetapi Manuel, belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai target yang incaran pembelian pabrik gulanya.

"Kami kecil bila dibandingkan dengan pesaing regional kami, sedangkan kami harus mengkonsolidasikan jika ingin menjadi kompetitif. Kami terbuka untuk memperoleh perusahaan penggilingan dan penyulingan lainnya. Ini adalah investasi yang kami dorong untuk tumbuh," kata Pangilinan seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (26/5/2014).

First Pacific memiliki saham di sejumlah produsen gula besar antara lain Roxas  Holdings Inc dan Victorias Milling Co.
Aida Ignacio, Deputy Administrator of The Philippines Sugar Regulatory Admistration menuturkan, margin penyulingan gula Filipina menyusut karena biaya produksi. Oleh karena itu, perusahaan gula didorong untuk melakukan efisiensi.

Biaya produksi gula di Filipina sekitar 1.000 peso (US$ 23) per 50 kilo gram. Filipina memiliki 28 pabrik dan 11 penyuling.
Adapun sebagai bagian dari perjanjian perdagangan di antara anggota Association of Southeast Asian Nation (ASEAN), tarif pada gula impor di antara negara-negara anggota akan dibagi 2-5% pada 2014.

Head of Research PCCI Securities Brokers Corp, James Lago mengatakam, industri gula Filipinan mungkin akan memberikan hasil lebih baik. Hal itu karena pertanian FIlipina dikenal lebih efisien dari pada negara lain di Asean.

Menurut Lago, First Asia Pacific mengembangkan bisnis makanan mengingat belanja konsumen di Asia Tenggara meningkat. Gula Filipina akan memberikan kontribusi untuk unit makanan kelompok di Indonesia.

Pangilinan pun mengungkapkan, pihaknya dapat menjadi produsen gula regional dengan operasi di Indonesia dan Filipina. (Ahm/)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya