Liputan6.com, Jakarta - Banyaknya regulasi yang dbuat oleh pemerintah sata ini ternyata merugikan bagi perekonomian nasional. Oleh sebab itu perlu adanya reformasi birokrasi di pemerintahan baru nanti.
Pakar Ekonomi Laode Masihu Kamaluddin mengungkapkan, pemerintah ke depan mesti melakukan reformasi birokasi. Hal tersebut dinilai penting, mengingat banyaknya regulasi dari pemerintah yang merugikan perekonomian nasional.
"Aturan yang begitu berat, membuat ekonomi jadi mahal. Reformasi birokrasi jadi penting," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Selasa (27/5/2014).
Terangnya, yang harus diperbaiki ialah soal izin melakukan usaha. Ia menilai pemerintah saat ini melihat investor atau pengusaha sebagai lahan yang empuk untuk mencari keuntungan.
"Perizinan itu harus ditata ulang. Perizinan sekarang ini melihat investor dan pengusaha mangsa untuk dipungut awal," lanjutnya.
Berbeda halnya dengan negara-negara di Timur Tengah. Ia mencontohkan seperti di Uni Emirat Arab (Dubai) yang izin mendirikan usahanya gratis.
Untuk pendapatan negara didapat setelah perusahaan berproduksi. Kebijakan ini dinilai lebih baik, selain menguntungkan perekonomian nasional juga menguntungkan pengusaha yang modalnya kecil.
Tak hanya itu, ia menjelaskan perlunya mendorong pembangunan infrastrukstur untuk wilayah tertinggal juga mendorong perekonomian melalui sektor pertanian dan kelautan. Menurutnya, hal itu merupakan motor utama pembangunan ekonomi nasional.
"Ekonomi ada yang besar sekali, menengah jalan sendiri, yang lain tertinggal bawah. Keutuhan barisan bukan yang di depan dan di tengah. Ini di bawah ini yang penting. Ada pertanian dan kelautan," pungkas dia. (Amd/Gdn)
Pemerintahan Baru Mesti Melakukan Reformasi Birokrasi
Di Uni Emirat Arab (Dubai), izin mendirikan usaha gratis.
diperbarui 28 Mei 2014, 09:46 WIBDemo mahasiswa Banten menuntut reformasi birokrasi. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Gejala Cerebral Palsy, Salah Satunya Gangguan Bicara dan Menelan
Asosiasi Harap Proyek Strategis Prabowo-Gibran Bisa Pulihkan Industri Penerbangan Indonesia
Mengungkap Flek di Masa Subur, Ini 7 Tanda Kehamilan yang Perlu Diketahui
Isi Sumpah dan Janji Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024, Ketahui Aturannya
4 Penyebab Inner Child Jadi Memicu Konflik dengan Pasangan, Kenali Lebih Dalam
LRT Jabodebek Kenalkan Transportasi Umum Sejak Dini, Begini Caranya
Bagaimana Liam Payne Meninggal Dunia? Investigasi Terbaru Ungkap Fakta Mencurigakan!
4 Potret Annisa Pohan Elegan Pakai Tas Rp 60 Juta saat Temani AHY Podcast Bareng Merry Riana
Ada Badan Gizi Nasional, Bapanas Tegaskan Fokus Salurkan Bantuan Pangan
Laporan GCEW: Krisis Air Mengancam Produksi Pangan Dunia
5 Makanan yang Harus Dihindari Bagi Penderita Hipertensi, Salah Satunya Makanan Kaleng
Cara Gopay Perangi Judi Online, Gaet Rhoma Irama hingga Luncurkan Website Aduan