Liputan6.com, Bangkok - Kudeta militer kembali terjadi di Thailand untuk kesekian kalinya. Angkatan Bersenjata Negeri Putih itu mengambil alih kekuasaan negara. Para petinggi negara terguling pun dipanggil militer dan ditahan.
Penangkapan terbaru dilakukan pihak militer terhadap mantan Menteri Pendidikan Chaturon Chaisaeng. Dia ditangkap saat tengah berada di tengah demonstran anti-kudeta militer.
Sebelum ditangkap, Chaturon sempat menyampaikan aspirasinya dalam wawancara dengan BBC. Dia menegaskan, kudeta militer merupakan bencana bagi Thailand.
"Saya masih pada pendirian bahwa kudeta membawa preseden buruk bagi negara. Kudeta telah mencabut demokrasi dan membawa bencana bagi negeri ini. Namun kudeta ini sudah disahkan oleh hukum. Dan mereka mengkudeta berdasarkan kekuatan hukum," ujar Chaturon, seperti Liputan6.com kutip dari BBC, Rabu (28/5/2014).
Chaturon memilih untuk tidak menghadap militer, ketika Angkatan Bersenjata memanggil puluhan pejabat terguling. Namun dia menegaskan tak akan kabur. Dan penangkapannya saat berdemo adalah momen yang tepat.
"Ketika saya memutuskan tidak melapor bukan berarti saya akan melarikan diri. Saya tak akan mempengaruhi warga untuk mengkudeta militer," tegasnya.
Juru bicara militer Werachon Sukhondhadhpatipak mengatakan para petinggi yang ditahan adalah mereka yang terlibat konflik hingga membuat Thailand memanas. Mereka ditahan untuk merenungkan situasi Thailand agar bisa saling berkompromi.
"Semua dari 100 orang lebih terlibat dalam konflik politik di Thailand. Dan untuk memastikan kami tidak memberikan perlakuan lebih baik kepada siapapun atau orang-orang tertentu, kami menekankan bahwa kami netral dan ketidakberpihakan kami seperti yang kami tunjukkan. Jadi kami lakukan hal sama kepada semua pihak," ujar Kolonel Werachon, pekan lalu.
Menurut Werachon, para tahanan, termasuk mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra diperlakukan dengan baik dan tidak akan ditahan lebih dari 1 pekan. Dan Yingluck akhirnya dibebaskan pada Minggu 25 Mei lalu.
Menurut sumber dekat Yingluck kepada kantor berita CNN, adik mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra itu dibebaskan setelah dia melapor kepada junta militer. Yingluck dibebaskan setelah diminta militer untuk membantu mempertahankan perdamaian dan ketertiban.
Menteri Terguling: Kudeta Militer Bencana bagi Thailand
Menteri Pendidikan Chaturon Chaisaeng itu memilih tidak menghadap militer, saat Angkatan Bersenjata memanggil puluhan pejabat terguling.
diperbarui 28 Mei 2014, 00:19 WIBMantan Menteri Pendidikan Chaturon Chaisaeng (BBC)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalHasil Liga Champions: 3 Wakil Italia Berjaya
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Quick Count Indikator Pilkada Jabar 92%: Acep-Gitalis 10%, Jeje-Ronal 9,22%, Syaikhu-Ilham 20,20%, Dedi-Erwan 60,58%
Alasan G-Dragon Populer dari Generasi ke Generasi, Bukan Cuma soal K-Pop!
Quick Count LSI Denny JA Pilkada Jakarta 98.29%: RIDO 39.18%, Dharma-Kun 10.68%, Pramono-Rano 50.14%
Arti Frugal Living yang Ramai Diperbincangkan Dampak Rencana Kenaikan PPN 12%
Program Makan Bergizi Gratis Bisa Bantu Tingkatkan Kualitas SDM untuk Capai Cita-Cita Jadi Negara Maju
Laporan UNICEF: Jumlah Anak-anak di Haiti yang Direkrut Kelompok Bersenjata Naik 70 Persen
Lakukan Safari di Sejumlah TPS, Cawagub ADT Sempatkan Berdialog Langsung dengan Warga
Tips Makan Mie Instan saat Diet: Panduan Lengkap untuk Tetap Sehat
Modal Rp 10 Juta Sudah Bisa Buat Bikin Campervan Siap Kemping
5 Tips Memilih Warna Cat Dinding yang Tepat untuk Rumah Anda
PPN Naik Jadi 12%, Pekerja Ibu Kota Pikir-Pikir Terapkan Frugal Living
Antony Tamat di Manchester United, Ruben Amorim Ngebet Rekrut Bintang Liga Italia