Golkar Tak Risih SDA Masih Bagian dari Koalisi Prabowo-Hatta

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali atau SDA masih menjadi anggota majelis koalisi pendukung kandidat capres dan cawapres Prabowo-Hatta.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 28 Mei 2014, 11:26 WIB
(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PPP Suryadharma Ali atau SDA masih menjadi anggota majelis koalisi pendukung kandidat capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Masih bergabungnya Menteri Agama yang kini berstatus tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji 2012-2013 itu tak membuat Partai Golkar risih.

"Yang kita jual kan Prabowo-Hatta, bukan SDA, bagaimana bisa berpengaruh," tutur juru bicara Partai Golkar Tantowi Yahya kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Tantowi mengatakan, partainya juga tak mau ikut campur dengan urusan parpol lain. Meskipun PPP dan Partai Golkar sama-sama tergabung dalam koalisi pendukung Prabowo-Hatta.

Dia yakin, Golkar akan menghormati urusan internal PPP. Dia juga optimistis, status tersangka yang disematkan KPK pada SDA tak akan dipakai untuk menggelar kampanye hitam.

"Saya yakin nggak. Sekali lagi rakyat pilih Prabowo-Hatta karena visi-misi dan programnya yang konkret, termasuk komitmen terhadap pemberantasan korupsi," pungkas Tantowi.

Rencananya, Menteri Agama SDA akan menyerahkan surat mundurnya dari kabinet kepada Presiden SBY hari ini. "Saya akan serahkan (surat resmi mundur) Rabu," ujar SDA 26 Mei 2014 lalu.

KPK menetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun anggaran 2012-2013.

SDA dinilai KPK melanggar Pasal 2 ayat 1 dan atau Pasal 3 Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) jo pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 65 KUHPidana. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya