Dua Pesan SBY kepada Para Pengusaha Nasional

Menko Perekonomian Chairul Tanjung ajak pengusaha untuk turut serta membangun ekonomi Indonesia di tengah anggaran pemerintah kecil.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Mei 2014, 13:12 WIB
Pejabat baru Menko Perekonomian Chairul Tanjung mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/5). (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung melakukan diskusi dengan sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).

Di hadapan para pengurus dan anggota APINDO tersebut, Chairul Tanjung menyampaikan dua pesan Presiden SBY untuk para pengusaha tanah air. Pesan pertama yang disampaikan yaitu ucapan terima kasih SBY kepada para pengusaha yang telah membantu dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional selama ini.

"Sebelumnya saya ingin menyampaikan pesan dari Pak Presiden, ada dua pesan. Yang pertama ucapan terima kasih kepada seluruh pengusaha, atas kerja sama dan kebersamaannya selama ini. Semoga dapat ditingkatkan hingga akhir periode masa jabatan," ujar Chairul saat berdiskusi dengan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APINDO di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Pesan yang kedua yaitu permintaan SBY agar para pengusaha tidak terlalu dalam terlibat politik praktis. Dia mengatakan, SBY berharap para pengusaha berkonsentrasi kepada bisnisnya guna membangun perekonomian yang lebih baik.

"Pengusaha jangan berpolitik  terlalu dalam, terlibat boleh karena kita tidak boleh golput, tetapi jangan terlalu dalam. Kalau yang sudah terlanjur masuk ke politik ya tidak apa-apa, tapi kalau yang belum diharapkan jangan. Karena prinsip yang pengusaha pegang itu 100 friends not enough, 1 enemy too much," jelasnya.

Selain itu, menurut Chairul, peran dunia usaha dalam pembangunan ekonomi di Indonesia sangat penting. Terlebih lagi saat ini anggaran yang dimiliki oleh pemerintah semakin kecil sehingga dibutuhkan peran para pengusaha untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Peran pemerintah dalam hal ini yang dicerminkan dalam APBN, porsi pengerak APBN nya semakin mengecil. Oleh sebab itu perlu ada transformasi dari pemerintah kepada swasta. Tangan pemerintah akan lebih kuat di masalah regulasi, agar pelaku usaha dapat diperansertakan secara maksimal dalam pembangunan indonesia," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya