Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 tak sampai 2 bulan lagi. Pengamanan perhelatan pilpres memang tanggung jawab kepolisian dibantu pihak TNI. Untuk itu Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan seluruh pasukannya siap membantu Polri.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu menyatakan para pasukannya telah meningkatkan kemampuannya untuk mengatasi permasalahan teknis di lapangan pada saat pilpres mendatang seperti peningkatan kesabaran bagi para prajuritnya di lapangan. Moeldoko pun mengakui para prajuritnya terkadang kesulitan dalam mengontrol kesabaran di lapangan.
"Untuk pengamanan pilpres peningkatan kemampuan prajurit yang ada terus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Sehingga kemampuan-kemampuan seperti daya tangkal, kesabarannya juga perlu dilatih dan terus mengalami peningkatan. Untuk menghadapi masalah-masalah teknis di lapangan," kata Moeldoko usai meresmikan Media Center Pusat Penerangan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/5/2014).
Moeldoko pun menyatakan para prajuritnya yaitu seluruh anggota TNI siap untuk menjaga kestabilan kondisi nasional. Dengan demikian tidak menimbulkan kondisi ketidakstabilan.
"Saya tegaskan saya mewakili rakyat Indonesia pasti rakyat tidak menginginkan disstability (ketidakstabilan). Seluruh prajurit akan berdiri di depan saya, agar kondisi tetap berjalan stabil," tandas Moeldoko.
Moeldoko pun kembali menegaskan bahwa posisi TNI di pilpres tahun ini netral. "Sikap terakhir TNI, sesuai dengan judicial review (hak uji materi) di Mahkamah Konstitusi bahwa TNI dinyatakan netral 2014," pungkas Moeldoko. (Mut)
Energi & Tambang