Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan mendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Pilihan ini, kata Marzuki, sudah disampaikan ke Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono melalui pesan singkat beserta alasan dukungannya.
"Saya berjuang secara pribadi dan saya akan bawa siapapun yang ingin dukung Prabowo-Hatta," ujar Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Tapi, ungkap Marzuki, SBY tak membalas pesan singkatnya. Kendati demikian, lanjut Ketua DPR tersebut, respons seperti itu bukan berarti SBY marah.
"Respons beliau tak perlu menjawab, tapi itu artinya beliau mengerti yang sudah saya sampaikan. Kita tak boleh golput. Kalau beliau tak menanggapi artinya beliau memahami," tuturnya.
Marzuki mengatakan, mengirim pesan singkat pekan lalu. Atas dukungan yang diberikan, Marzuki menjelaskan tak ada tawaran jabatan yang diberikan padanya.
"Kita netral dan tak ingin minta jabatan. Masa kita beri suara dan kalah. Kita tak pikir pragmatis atau jabataan, kita tak bicara itu," tandas Marzuki. (Mut)
SMS Marzuki Soal Dukungannya ke Prabowo Tak Dibalas SBY
Marzuki mengatakan, mengirim pesan singkat ke Presiden SBY pekan lalu.
diperbarui 28 Mei 2014, 14:13 WIBMarzuki Ali (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sederet Capaian PTPN Group di Sektor Kelapa Sawit
Libur Nataru, Kapolri Imbau Masyarakat Tak Paksakan Berkendara Saat Lelah
Imbas PPN 12%, Sejumlah Hotel Bakal Gulung Tikar
Jelang Nataru 2025 Dirjen Ketenagalistrikan Tinjau PLTU Kaltim Teluk
Nico Williams Masuk Radar Manchester United, Solusi Pengganti Marcus Rashford?
Indosiar Kumpulkan Para Artis yang Menjadi Pejabat Publik di Perayaan HUT ke-30
Fungsi Obat Domperidone: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping
Kandungan Nutrisi, Manfaat, dan Olahan Labu Siam Lezat yang Wajib Dicoba
KAI Logistik Perkuat Dukungan Kemandirian UMKM, Begini Caranya
PLN Proyeksi Konsumsi Listrik Turun 16% Saat Libur Nataru
PPN 12 Persen Jadi Senjata Pemerintah Perkuat Fondasi Ekonomi, Benarkah?
Petani Bakal Lebih Mudah Beli Pupuk Subsidi, Bagaimana Caranya?