Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) berniat untuk melepas saham perdana ke publik/initial public offering (IPO). Langkah ini dilakukan untuk menunjukkan kinerja PLN kepada publik.
Direktur Utama PT PLN (Persero), Nur Pamudji menuturkan, bila PLN masuk bursa saham maka dapat melihat kinerja PLN yang tercermin di harga sahamnya. Dengan melihat kinerja saham PLN maka dapat mengetahui nilai PLN.
Advertisement
"PLN ingin IPO sedikit, karena saya juga ingin dinilai market. Sebenarnya PLN berprestasi atau tidak sih," kata Nur di Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Menurut Nur, jika PLN jadi melepas saham tentunya tidak akan besar hanya 5% saja. Pasalnya jika terlalu besar akan berisiko karena aset PLN sangat besar Rp 500 triliun.
"Market bisa menilai bagus tidak keputusannya. Tapi jangan gede-gede soalnya aset PLN besar Rp 500 triliun. Sekedar acuan di bawah 5%," tutur Nur
Nur menambahkan, PLN pun memiliki keinginan tidak disubsidi negara. Namun, subsidi tersebut dialihkan ke masyarakat yang memang masih membutuhkan.
"Saya ingin PLN tidak disubsidi. Saya pengen yang disubsidi pelanggan. Kalau pelanggan disubsidi ya monggo, saya kasih deh datanya, rumahnya," tutup Nur. (Pew/Ahm)