Liputan6.com, Jakarta - Salah satu peserta konvensi capres Partai Demokrat Ali Masykur Musa merapat ke pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ali Masykur mengaku alasan dirinya lebih memilih pasangan Prabowo-Hatta karena memiliki kesamaan visi dan misi.
"Sejauh ini, saya merasa ada kesamaan visi dan misi antara saya dan pasangan Prabowo-Hatta. Saat saya mengikuti konvensi capres Partai Demokrat, Visi Misi saya sama seperti pasangan ini," kata Ali Masykur di rumah kemenangan Polonia, Jakarta Timur, Rabu (28/5/2014).
Pria yang juga merupakan Ketua Umum PP Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) menambahkan, visi misi Prabowo-Hatta lebih mendekati visi kebangsaan Nahdlatul Ulama, khususnya yang menyangkut nasionalisme dan pandangannya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Karena bagaimanapun juga, bagi NU, NKRI adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar," tambah Ali Masykur.
Ali mengatakan, gaya kepemimpinan Prabowo-Hatta dinilai mampu menjadi kekuatan besar bagi Inonesia untuk memajukan negeri ini.
"Kita butuh Solidarity maker, yang bisa mengajak membangun bangsa ini bukan untuk kalangan elite saja. Membesarkan negara ini bukan oleh pemimpin partai saja tetapi mengajak kepada semua, mengajak kepada seluruh rakyat, dan gaya kepemimpinan tersebur ada di kepemimpinan Prabowo," jelasnya.
Anggota BPK ini pun siap untuk menjadi tim pemenangan Prabowo-Hatta, dan mengajak kaum muda NU untuk memenangkan Pilpres mendatang.
"Kalau kaum inteletual NU mengikuti saya, saya terimakaih dan saya harapakan itu. Ini hak politik saya, tapi saya sebagai ketua saya juga berhak mengajak, untuk bisa melakukan langkah yang sama seperti saya," tutup Ali.
Merapat ke Prabowo-Hatta, Ali Masykur Akui Ada Kesamaan Visi-Misi
Salah satu peserta konvensi capres Partai Demokrat Ali Masykur Musa merapat ke pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
diperbarui 28 Mei 2014, 17:52 WIBCalon Presiden Konvensi Partai Demokrat Ali Masykur Musa dalam Debat Bernegara (27/4/14), mengungkapkan Indonesia sangat mungkin dan mampu menjadi pemimpin peradaban modern. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sesi Wawancara 20 Capim dan 20 Dewas KPK Hari Ini Selesai
Ada Tim 9 PDIP, Pendamping Tim Pemenangan Yang Menolak Pragmatisme Politik
Tertinggi, BUMI Produksi 37,7 Juta Ton Batu Bara di Semester 1 2024
Pesta Kembang Api Tutup PON Aceh-Sumut 2024, Menpora Soroti Sukses dan Kekurangan
Kompolnas Apresiasi Polri Tangkap Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Pariaman
Deklarasi Damai, Upaya Menangkal Gangguan Keamanan Pilkada Sulteng
Nonton Dinner Mate di Vidio: Drama Korea yang Diperankan oleh Artis Seo Ji-hye
Tanda Tanya Kevin De Bruyne di Laga Manchester City vs Arsenal
Kuasa Hukum Menyambut Baik Putusan Bawaslu Tapsel
PON Aceh-Sumut 2024 Resmi Ditutup, Jawa Barat Juara Umum
5 Makna Mimpi Suami Kembali ke Mantan Istrinya, Dianggap Sebagai Ilusi Buruk
Tol Trans Jawa Jadi Nadi Baru Ekonomi, Mengubah Pola Migrasi dan Kehidupan Masyarakat