Full Time, Timnas U-19 Imbang Tanpa Gol dengan Lebanon U-19

Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri menurunkan skuat terbaiknya.

oleh Ulul Azmi diperbarui 28 Mei 2014, 21:19 WIB
Ada tradisi unik yang selalu diperlihatkan para pemain Timnas Indonesia U-19, yakni bersujud syukur usai berhasil menjebol gawang lawan dan memenangkan pertandingan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Solo: Timnas Indonesia U-19 gagal membekuk sepuluh pemain Lebanon U-19 dalam uji coba di Stadion Manahan, Solo, Rabu (28/5/2014) malam WIB. Pertandingan berakhir imbang tanpa gol.

Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri menurunkan skuat terbaiknya. Hanya di posisi penjaga gawang yang tidak diisi Ravi Murdianto, melainkan Awan Setho sebagai kiper utama.

Sementara di lini depan, Indra kembali mengandalkan trio Muchlis Hadi Ning, Ilham Udin dan Maldini Pali. oleh karenanya di awal-awal babak pertama, Timnas U-19 mampu mendominasi pertandingan.

Pada menit ke-16, Timnas U-19 mendapat peluang ketika lini pertahanan Lebanon melakukan kesalahan. Bola kemudian coba dimanfaatkan Ilham Udin. Namun sepakannya masih dapat dibendung kiper Mostafa Matar.

Tiga menit berselang, Fatchu Rochman melepaskan tembakan datar dari dalam kotak penalti Lebanon. Akan tetapi lagi-lagi Matar masih dapat menjinakan bola.

Di menit ke-30, peluang emas Garuda Juda tercipta. sang kapten Evan Dimas melepaskan umpan lambung dari tendangan bebas. Bola lalu disontek Muchlis, namun sayang mengenai mistar gawang.

Lima menit kemudian, giliran Paolo Sitanggang yang memberikan ancaman ke gawang tim tamu melalui tembakan kaki kiri dari dalam kotak penalti. Sayang, sepakannya belum tepat sasaran.

Di menit ke-40, Bek Timnas U-19, Sahrul Kurniawan harus ditarik keluar lapangan usai mendapat tekel keras dari Ghazi Honeine dan digantikan Mahdi Fahri.

Garuda Jaya kembali mendapat peluang emas pada menit ke-43. Hansamu Yama Pranata maju ke jantung pertahanan Lebanon, dia melepaskan tendangan kaki kanan dari jarak dekat. Namun bola mudah ditangkap oleh Mata dan skor kacamata bertahan hingga jeda.

Di awal-awal babak kedua, Timnas U-19 banyak melakukan kesalahan. Bola-bola pendek yang dilepaskan Evan Dimas cs mudah terbaca oleh skuat Lebanon.

Namun di menit ke-54, Evan Dimas akhirnya mendapat peluang bagus. Dia menyepak bola dengan kaki kanannya dari depan kotak penalti Lebanon. Tapi bola hasil sepakannya melambung tinggi di atas gawang.

Evan Dimas kembali memperoleh peluang di menit ke-63. Sepakan kaki kanannya dari jarak dekat hanya melebar tipis di sebelah kanan gawang Lebanon.

Menit ke-78, Evan Dimas mendapat peluang ketiganya. Dia melepaskan tendangan jarak dekat. Tapi bola sepakannya menyamping tipis di sebelah kiri gawang Matar.

Protes keras dilakukan oleh Hussein Zein kepada wasit. Dia menilai kalau bola lebih dahulu keluar lapangan sebelum disepak Evan Dimas. Aksi berlebihan Zein membuat dirinya mendapat kartu kuning kedua. Lebanon pun bermain dengan 10 pemain.

Lima menit kemudian, Evan Dimas kembali mendapat peluang. Dia melepaskan tendangan mendatar dari jarak jauh dengan kaki kanannya. Tapi, bola menyamping tipis di sebelah kanan gawang Lebanon.

Semenit berselang giliran Paulo Sitanggang mengancam gawang Lebanon. Dia melepaskan tendangan dengan kaki kirinya dari depan kotak penalti Lebanon. Bola hasil sepakannya mengenai tiang gawang sebelah kiri.

Lebanon mempunyai peluang bagus untuk mencetak gol pada menit ke-90. Mohammed Salem melepaskan tendangan kaki kanan dari jarak jauh. Bola mengarah ke pojok kanan bawah gawang Indonesia, Awan Setho bisa menepisnya. Hingga bubaran pertandingan berakhir imbang 0-0

Susunan pemain:

Indonesia U-19: Awan Setho; Putu Gede, M Fatchu Rochman, Hansamu Yama Pranata, Sahrul Kurniawan; Evan Dimas, M Hargianto (Zulfiandi '57), Paulo Sitanggang; Muchlis Hadi Ning (Dinan Javier '62), Maldini Pali (Septian Hadi '57), Ilham Udin.

Lebanon U-19: Mostafa Matar; Khaled Ali, Khalil Khamis, Hussein Zein, Hassan Kourani, Ghazi Honeine, Mohammad Kdouh, Mohamad Salem, Philippe Paoli, Haabib Shweikh, Ali Karaki

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya