Liputan6.com, Bandung - Semakin dekat dengan Pilpres 2014, serangan kampanye hitam dan kampanye negatif terus dilancarkan. Serangan itu marak dilontarkan di media sosial. Para capres-cawapres juga ikut melancarkan lewat guyonan dan sindiran.
Seperti capres Prabowo Subianto yang mengklaim dirinya dan wakilnya Hatta Rajasa, sudah berada di jalan yang benar dalam menghadapi Pilpres 2014. Tidak seperti lawannya yang suka berbohong dan ingkar janji.
"Kita yakin kita menang, karena kita berada di jalan yang benar. Bukan mereka yang bohong dan ingkar janji. Mereka yang anggap Indonesia bodoh dan mau dibodohi," kata Prabowo di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/5/2014).
Prabowo menilai, kampanye hitam sudah tidak sesuai lagi dilakukan di Indonesia. Sebab, rakyat sudah cerdas dan pintar. Karena itu, dirinya meminta mandat kepada rakyat untuk menjadi instrumen kebangkitan bangsa.
"Anggaplah kami jadi alat rakyat Indonesia, kami jadi alat saudara gunakan untuk bangsa. Kami ingin jadi instrumen kebangkitan kembali Indonesia. Kami ingin jadi pandu terbesar bangsa," kata Prabowo.
Sementara, dalam menghadapi kampanye hitam dan kampanye negatif, Mantan Danjen Kopassus itu meminta simpatisannya tidak membalas dengan hal serupa. Namun membalas semua serangan itu dengan kebaikan.
"Semakin dekat ke puncak semakin berat tantangan kita. Siapa Satria Pandawa (teman), siapa yang Kurawa (lawan)," pungkas Prabowo. (Ans)
Energi & Tambang