Liputan6.com, Google yang baru saja mendemontrasikan mobil pintar (self-driving car) pertamanya di depan publik, mengatakan bahwa mobil tanpa kemudi dan pedal rem secara signifikan lebih aman ketimbang mobil yang dikendalikan oleh manusia.
Dalam hal ini Google akan memproduksi sekitar 100 prototipe mobil dua penumpang yang tidak memiliki kemudi, akselerator, dan pedal rem. "Meski masih dalam tahap prototipe, mobil ini akan mengubah dunia transportasi menjadi lebih baik," kata CEO Google Sergey Brin di Palos Verdes, California, Amerika Serikat.
Berbeda dengan mobil kebanyakan yang bergantung pada kemudi, mobil besutan Google tersebut dikendalikan melalui sensor dan sistem perangkat lunak.
"Anda hanya duduk, tidak perlu mengontrol kemudi dan pedal. Bagi saya itu sangat santai. Itu mengingatkan saya saat duduk di kursi gantung, menikmati kesendirian yang benar-benar menyenangkan," tambah Brin.
Google mengungkap, tujuan utama dari proyek ini adalah untuk meningkatkan keamanan, dan karena mobil ini dibangun dengan material ringan, seperti kaca depan dari plastik, menjadikannya jauh lebih aman untuk pengemudi dan pejalan kaki.
Menurut yang dilansir Guardian, Jumat (30/5/2014), salah satu tantangan terberat dalam merancang mobil ini adalah menciptakan alat pemindai berdefinisi tinggi untuk membaca kondisi jalan dan lingkungan sebelum mobil bisa dikendarai secara sempurna.
Sejauh ini peta definisi tinggi besutan Google baru bisa membaca sekitar 2.000 mil jalan raya di California, sementara jalan raya yang tersebar di Amerika Serikat lebih dari 170.000 mil.
Google berharap pihaknya dapat meluncurkan mobil ini secara luas kepada masyarakat antara tahun 2017 dan 2020. Namun Google tidak sendirian, pabrikan otomotif kenamaan seperti Nissan, General Motors, dan Continental dikabarkan akan meluncurkan mobil sejenis pada tahun 2020 mendatang.
Advertisement