Harga Emas Tumbang dalam 4 Sesi Berturut-turut

Para analis meyakini pasar emas masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk berkonsolidasi.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 30 Mei 2014, 07:44 WIB
Ilustrasi Harga Emas (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Chicago - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange merosot dalam empat sesi berturut-turut akibat tertekan cerahnya data ekonomi AS.

Seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (30/5/2014), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun US$ 2,6 atau 0,21 % menjadi US$ 1.257,1 dolar per ounce. Data statistik menunjukkan, berdasarkan kontrak teraktif, harga emas telah mengalami kerugian empat sesi sekitar 3% dan menetap di level terendah sejak 5 Februari.

Para analis meyakini pasar emas masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk berkonsolidasi dan membangun basis dukungan, sebelum memasuki posisi bullish.

Dari sisi ekonomi, klaim tunjangan pengangguran di AS turun 27 ribu menjadi 300 ribu pada pekan lalu, atau melebihi ekspektasi. Hal ini menunjukkan adanya penguatan pasar tenaga kerja AS.

Sementara itu, data Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal I 2014 mengalami kontraksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir, meski sejumlah sinyal mengindikasikan telah kembali pulih.

PDB AS merosot 1% (year on year) pada kuartal I 2014. Penurunan ini lebih besar dari proyeksi, setelah dilaporkan sebelumnya adanya kenaikan 0,1%.

Harga perak untuk pengiriman Juli turun US$ 4,5 sen atau 0,24% menjadi US$ 19,014 per ounce. Sedangkan harga platinum untuk pengiriman Juli turun US$ 2,6 atau 0,185 menjadi US$ 1.460,1 per ounce. (Ndw)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya