Pasar Mulai Lesu, Dominasi Tablet Direbut Phablet

Dalam laporan terbaru, IDC menurunkan estimasi penjualan tablet untuk tahun ini menjadi 245,4 juta unit, turun dari sebelumnya 260,9 juta.

oleh Andina Librianty diperbarui 30 Mei 2014, 17:08 WIB
Ilustrasi smartphone, phablet, dan tablet (www.thegeeksoffice.com)

Liputan6.com, Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) memprediksi pasar tablet dunia mulai lesu pada tahun ini. Dalam laporan terbaru, IDC menurunkan estimasi penjualan tablet untuk tahun ini menjadi 245,4 juta unit dari sebelumnya 260,9 juta unit.

Hal itu mengindikasikan bahwa penjualan tablet pada tahun ini hanya akan tumbuh 12 persen year-over-year. Jauh dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tumbuh hingga 51,8 persen.

Ada dua faktor yang menyebabkan hal tersebut. Pertama akibat tingginya permintaan untuk smartphone dengan layar besar alias phablet dan kedua adalah karena konsumen tetap menggunakan tablet mereka yang telah ada.

Pada kuartal pertama 2014, porsi phablet dari total pengapalan smartphone naik dua kali lipat lebih dari 4,3 persen pada kuartal yang sama tahun lalu menjadi 10,5 persen. IDC mendefinisikan phablet sebagai smartphone dengan ukuran layar 5,5 hingga 7 inci.

"Pertumbuhan phablet - smartphone dengan layar 5,5 inci dan lebih besar, menyebabkan banyak orang menjadikan tablet pilihan kedua karena layar besar di smartphone sering kali cukup memadai untuk tugas-tugas yang dulunya di tablet," jelas Program Vice President for Devices & Display IDC, Tom Mainelli, seperti dilansir Cnet, Jumat (30/5/2014).

Dengan tren ini, para vendor pun memanfaatkan peluang dengan meluncurkan 'smartphone jumbo' seperti Samsung Galaxy Note 3. Apple pun dikabarkan sedang menyiapkan phablet dengan ukuran layar 5,5 inci.

Seiring dengan popularitas phablet, para vendor akan semakin kompetitif. IDC memperkirakan industri tablet akan berusaha memenangkan hati konsumen dengan model layar lebih besar seperti tablet terbaru Microsoft yaitu Surface Pro 3 dengan layar 12 inci.

Sedangkan faktor penurunan dari sisi konsumen, lanjut Mainelli, adalah karena mereka akan tetap menggunakan tablet yang telah ada dalam waktu yang lama. Terlebih jika tablet tersebut dibeli dengan harga mahal.

"Konsumen yang membeli tablet baru, biasanya memberikan tablet yang dimiliki saat ini ke anggota keluarganya," tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya