Liputan6.com, Jakarta - Luhut Pandjaitan mengakui perusahaannya Toba Sejahtra turut serta dalam rencana uji coba sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP). Namun ia membantah jika itu terkait posisinya saat ini sebagai penasihat tim sukses Jokowi-JK.
"Tidak ada kaitan tender ERP dengan kedekatan saya dengan Pak Jokowi. Saya kira Pak Jokowi nggak tahu soal ini. Saya kaget banget kok ramai ada ginian," jelas Luhut di Rumah Menteng, Jalan Subang nomor 14, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).
Karena menurutnya, masuknya perusahaan Toba Sejahtra miliknya ke dalam konsorsium dengan Alita (Infocomm Network Solution) dilakukan sebelum ia menjadi timses Jokowi, yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dirinya sendiri selaku komisaris sebenarnya tak mengetahui secara detail mengenai kerja sama perusahaannya dengan Kapsch, perusahaan Swedia yang akan melakukan uji coba ERP. Menurut stafnya, diakui Luhut, perusahaannya mengikuti tender terbuka yang dilaksanakan Dinas Perhubungan DKI. Namun ia memastikan tak ada andil Jokowi dalam hal ini.
"Saya nggak tahu apa-apa. Karena hanya mendapatkan laporan. Saya jawab iya saja asalkan ikut prosedur. Kita cuma ikut, belum ada deal apapun. Kita ikut dan itu jauh sebelum saya dekat Pak Jokowi. Saya secara teknis seperti apa bagaimana nggak tahu," jelas Luhut.
Perusahaan asal Swedia, Kapsch, dipercaya melakukan uji coba sistem jalan berbayar atau biasa disebut electronic road pricing (ERP). Untuk itu, sejak Rabu 28 Mei 2014 lalu, dilakukan penggalian utilitas di depan Gedung Bank Panin, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Namun selain Kapsch, ada nama perusahaan lain yang tercantum pada pembatas proyek penggalian tersebut. Perusahaan tersebut adalah Toba Sejahtra dan Alita (Infocomm Network Solution). Toba Sejahtra merupakan perusahan milik Jenderal Purnawirawan Luhut Pandjaitan yang merupakan pengarah tim sukses Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Aku juga heran kenapa bisa masuk. Rupanya Toba Sejahtra diajak sama konsorsium partner lokal Kapsch, Alita itu," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Perusahaannya Masuk Proyek ERP, Ini Kata Luhut Pandjaitan
Luhut yang juga penasihat tim sukses Jokowi-JK mengaku keikutsertaan perusahaannya dalam proyek ERP tanpa adanya andil Jokowi.
diperbarui 30 Mei 2014, 22:13 WIBLuhut Pandjaitan (Istimewa)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Arti Konseling: Pengertian, Tujuan, dan Proses Lengkap
Apa Arti Koreografer: Pengertian, Tugas, dan Peran Pentingnya dalam Seni Tari
VIDEO: Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Surabaya, 25 Pelaku Diamankan!
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKPB Ulil Ryanto
Di Hadapan Puluhan Ribu Pendukung, Imam Yakin Menangkan Pilkada Depok 80 Persen
Cara Menyetel Karburator Agar Irit Bensin, Pahami Mitos dan Faktanya
VIDEO: Siswa Kelas 3 SD Kritis Usai Dianiaya Kakak Kelas, Apa Penyebabnya?
Menelisik Prospek Sektor Saham Perbankan saat Pasar Bergejolak
Pengamat Sebut Pramono Bisa Menang 1 Putaran di Pilkada Jakarta Jika Anak Abah dan Ahoker Bersatu
7 Potret Limbad dan Anak Kompak Nonton Konser JKT48, Girang Jadi Wota
Mengenal Pengertian hingga Perbedaan UMP, UMR dan UMK
Kerahkan Alat Berat, Tim Penyelamat Berjibaku Cari Korban Serangan Israel di Permukiman Warga Beirut