Australia Tetap Kerja Sama dengan RI Siapapun Presidennya

Sebagai negara sesama penganut demokrasi, Australia sangat menghargai keinginan rakyat Indonesia dalam memilih presidennya.

oleh Muhammad Ali diperbarui 31 Mei 2014, 05:33 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Rakyat Indonesia segera memilih presiden pada 9 Juli 2014 mendatang. Duta Besar Australia untuk Indonesia Greg Moriarty menyatakan pihaknya menghargai hasil dari pesta demokrasi rakyat Indonesia dalam menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

"Australia menyambut ajang Pemilihan Presiden Indonesia mendatang sebagai tanda peningkatan kekuatan demokrasi Indonesia," ujar Dubes Moriarty ketika dihubungi, Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Sebagai negara sesama penganut demokrasi, Australia sangat menghargai keinginan rakyat Indonesia dalam memilih presidennya.

"Kita akan terus bekerja sama dengan siapa saja presiden terpilih dalam proses demokrasi nanti," tambah Moriarty.

Moriarty menambahkan Australia dan Indonesia memiliki agenda kerja sama yang kuat dalam berbagai bidang.

"Hubungan ini lebih besar daripada isu tunggal, yang mencakup berbagai kegiatan bilateral, regional, dan multilateral yang menguntungkan kedua negara," tambah Moriarty.

Indonesia akan menggelar Pilpres pada 9 Juli 2014. Ada dua pasangan capres dan cawapres yang akan bertarung. Kedua pasangan itu adalah Joko Widodo-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Duet pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dibawa oleh gerbong koalisi PDIP, Partai Nasdem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta didukung oleh Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB. (Ant/Riz)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya