Kronologi Dihentikannya Penjualan Tiket One Direction

Saat penjualan tiket dihentikan oleh polisi sebagaian besar penggemar One Direction kecewa, menangis hingga jatuh pingsan.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 31 Mei 2014, 18:30 WIB
Pihak penyelenggara terpaksa menghentikan penjualan tiket. Padahal ada fans yang menunggu sejak jam 3 pagi.

Liputan6.com, Jakarta Ribuan fans One Direction harus menaruh kecewa lantaran keinginannya membawa pulang tiket konser boyband asal Inggris-Irlandia itu gagal. Sedikitinya 360 personel polisi dari Polres Jakarta Selatan diturunkan untuk menghentikan penjualan tiket One Direction tanpa izin di mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (31/5/2014). Berikut kronologisnya:

00.00 WIB
Ratusan ABG yang mayoritas cewek mulai menunggu di pelataran Mal Kota Kasablanka, tempat dijualnya tiket offline One Direction. Penjualan tiket baru akan dibuka pada pukul 10.00 WIB, namun sejak 00.00 WIB para Directioner mulai menunggu di bawah tenda berukuran 120m yang disediakan panitia.

"Antreannya sudah dari jam 12 malam. Terus tadi pas dibilang batal kami kecewa banget," kata Dita salah satu fans One Direction.

07.00 WIB
Hampir 7.000 Directioner memadati mal Kota Kasablanka. Kerumunan fans ini pun mulai terbagi dua. Sedikitnya 2.000 fans memadati gedung lantai 4, sementara 5.000 lainnya menunggu di pelataran parkir Mal Kota Kasablanka.

"Melihat masa cukup banyak terbagi jadi dua pok (di dalam gedung lantai 4, sekitar 2.000 orang, dan di parkiran 5.000 orang," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto melalui rilis yang diterbitkan pada Sabtu (31/5/2014).

10.00 WIB
Pihak penyelenggara, Ismaya Live mulai membuka tiket box. Penggemar yang telah menunggu sejak malam pun melakukan transaksi. Seperti diketahui, harga tiket konser One Direction cukup bervariasi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta.

10.30 WIB
Sekitar 360 personel dari Polres Jakarta Selatan mendatangi Mal Kota Kasablanka untuk melakukan penghentian penjualan tiket. Rupanya, pihak panitia tidak memiliki izin keramaian dari Polri.

"Tadi sudah sempat berjalan lancar. Tapi memang untuk saat ini diberhentikan," ungkap Bagus, salah satu pihak Promotor Ismaya Live.

10.45 WIB
Ribuan directioner diminta untuk meninggalkan Mal Kota Kasablanka. Alhasil, para pembeli yang didominasi ABG ini langsung bereaksi. Ada yang marah-marah, menangis, bahkan jatuh pingsan.

"Ada yang menangis terus ada yang sampai pingsan. Soalnya banyak yang dari luar kota kayak dari Jember dan Malang," kata Dita.

13.00 WIB
Setelah hampir dua jam kepolisian melakukan koordinasi dan sterilisasi, akhirnya para penggemar Harry Styles cs itu meninggalkan parkiran Mal Kota Kasablanka. Sementara 1.500 orang lain diarahkan untuk bergegas pulang. Para Directioner kembali pulang sambil meninggalkan tumpukan sampah yang berceceran di sekitar lokasi penjualan tiket.

"Massa di parkiran sebanyak 5.000 orang sudah bubar, untuk yang di gedung berangsur meninggalkan tempat, dan tersisa 1.500 orang pergi meninggalkan mal dengan tertib," jelas Rikwanto.

Seperti diketahui, penjualan tiket konser One Direction terpaksa dihentikan polisi. Pasalnya, Ismaya Live selaku promotor konser, belum mengantungi izin keramaian dari kepolisian. Akibatnya, ribuan fans kecewa setelah perjuangannya menunggu berjam-jam kandas.

One Direction sendiri dijadwalkan akan melakukan konser di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan pada 25 Maret 2015. Ada beberapa kelas yang terbagi dalam konser itu dengan harga beragam mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta. (Ras/fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya