Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memohon maaf atas tidak dapat dilaksanakannya penerbangan dari Denpasar, Bali ke lima kota tujuan daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (1/6/2014). Pembatalan penerbangan itu akibat letusan Gunung Sangeang Api.
Letusan Gunung Sangeang Api di Bima, Nusa Tenggara Barat (NBT) pada Jumat 30 Mei 2014 pukul 15.16 Waktu Indonesia Tengah (WITA) berdampak pada ditutupnya Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima dan Bandara Tambolaka.
Advertisement
Selain itu, akses penerbangan tertutup akibat debu vulkanik yang membahayakan penerbangan ke kota Labuan Bajo, Kupang, dan Ende. Sejumlah penerbangan pun dibatalkan dari bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
"Seluruh penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk dari dan ke lima bandara hingga hari ini tidak dapat dioperasikan, karena faktor force majour yang di luar kemampuan dan kendali Garuda Indonesia, " ujar VP Communication PT Garuda Indonesia Tbk, Pudjobroto, saat dihubungi Liputan6.com.
Pudjobroto mengatakan, para penumpang Garuda yang semula telah memiliki jadwal penerbangan dari dan ke lima kota itu dapat melakukan pembukuan atau penjadwalan ulang penerbangannya, atau melakukan pengembalian tiket tanpa dikenakan biaya.
Selain itu, pihaknya juga akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan aktivitas Gunung Sangeang Api. "Segera setelah bandara-bandara dinyatakan dibuka atau dapat dilaksanakan kegiatan operasi penerbangan kembali oleh otoritas berwenang, maka Garuda akan melayani kembali operasional penerbangan ke Bima, Ende, Labuan Bajo, Tambolaka dan Kupang," ujar Pudjobroto.
Pejabat Komunikasi Angkasa Pura I Gusti Ngurah Rai, Sherly Yunita menuturkan, penerbangan yang dibatalkan oleh maskapai Garuda Indonesia yaitu penerbangan dengan nomor GA4026 dari Denpasar ke Labuan Bajo, GA 4024 rute Denpasar-Lombok, GA 438 rute Denpasar-Kupang, rute GA 4020 Denpasar-Tambolaka, dan GA 4022 rute Denpasar-Bima.
Adapun PT Garuda Indonesia Tbk melayani penerbangan dari Denpasar-Bima PP (pulang pergi) satu kali per hari, Denpasar-Kupang PP sebanyak dua kali per hari, dan Surabaya-Kupang PP satu kali per hari.
Lalu Denpasar-Labuan Bajo-Tambolaka PP satu kali per hari, Denpasar-Tambolaka-Kupang PP satu kali per hari, Denpasar-Labuan Bajo-Ende-Kupang PP satu kali per hari, dan Lombok-Kupang PP satu kali per hari. (Ahm/)