Ulama dan Pemuda Jatim Siap Menangkan Prabowo-Hatta

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah ulama dari Nahdlatul Ulama (NU), bersama barisan pemuda Jawa Timur dan buruh, Minggu 1 Juni, berkumpul di Gedung Asranawa di Surabaya, Jawa Timur. Bersama-sama, mereka mendeklarasikan dukungan terhadap pencapresan Prabowo Subianto. Deklarasi itu dihadiri Mahfud MD, ketua tim pemenangan Prabowo-Hatta.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (2/6/2014), pada kesempatan itu Mahfud mengungkapkan dukungan masyarakat yang terus mengalir ini menambah keyakinan pasangan Prabowo-Hatta akan mampu memenangkan pemilu dan meraih kursi RI 1 dan 2. Lebih jauh Mahfud menargetkan perolehan suara 62 persen di Jawa Timur.

Niat untuk mengantar pasangan Prabowo-Hatta ke kursi presiden dan wakil presiden juga disampaikan para kader 6 partai pendukung poros merah putih di Sidoarjo, Jawa Timur. Selain para kader partai, dukungan juga disampaikan perwakilan korban lumpur lapindo. Deklarasi untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta digelar di Balai Sidang Sun Hotel.

Usai deklarasi, pada Senin 2 Juni 2014, tim pemenangan Prabowo-Hatta akan mulai bekerja dengan mengerahkan seluruh kader guna meraih simpati para pemilih di Sidoarjo. Deklarasi untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 juga dideklarasikan ratusan guru honorer di Kota Cimahi, Jawa Barat.

Kesiapan untuk mengantar Prabowo-Hatta ke Istana juga mereka ungkapkan dengan membubuhkan tanda tangan pada sebuah spanduk. Para pendukung pasangan capres dan cawapres dari poros merah putih pun memasang target perolehan suara 60 persen di Cimahi.

Tidak hanya kader partai, ulama, buruh dan elemen organisasi kepemudaan, dukugan bagi pasangan prabowo-hatta juga datang dari para santri. Salah satunya dari para santri Pondok Pesantren Mustafawiyah Purba Baru, Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Dukungan tersebut diungkapkan dalam sebuah deklarasi yang diawali dengan acara zikir akbar. Para santri mendukung Prabowo karena dinilai capres ini sebagai sosok yang tegas dan dekat dengan kalangan pondok pesantren. (Ali)