Gunung Sangeang Meletus, Garuda Stop Terbang ke NTT dan NTB

Letusan tersebut berdampak pada ditutupnya Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima dan Bandara Tambolaka.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Jun 2014, 09:04 WIB

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Airlines (Persero) telah menghentikan sementara penerbangannya ke beberapa rute di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), akibat terjadinya letusan Gunung Sangeang Api di Bima, Nusa Tenggara Barat, pada hari Jumat, 30 Mei 2014 pukul 15.16 WITA,

Letusan tersebut berdampak pada ditutupnya Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima dan Bandara Tambolaka serta tertutupnya akses penerbangan akibat debu vulkanik (volcanic ash) yang membahayakan penerbangan ke kota Labuan Bajo, Kupang, dan Ende, maka seluruh penerbangan Garuda Indonesia dari dan lima bandara tersebut tidak dapat dioperasikan.
 
"Penutupan Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima dan  Bandara Tambolaka sesuai dengan 'Volcanic Ash Advisory Number 2014/20', pemberitahuan (dari otoritas penerbangan) tentang perubahan aktivitas gunung berapi, erupsi dan awan abu yang berpotensi berpengaruh terhadap pengoperasian pesawat dan kegiatan penerbangan pada umumnya," ungkap VP Corporate Comunication Garuda, Pujobroto dalam keterangannya, Senin (2/6/2014).

Garuda Indonesia saat ini melayani penerbangan dari Denpasar–Bima (PP) satu kali per hari, Denpasar–Kupang (PP) sebanyak dua kali per hari, Surabaya–Kupang (PP) sekali per hari, Denpasar–Labuan Bajo–Tambolaka (PP) sekali per hari, Denpasar–Tambolaka–Kupang (PP) satu kali per hari, Denpasar–Labuan Bajo–Ende–Kupang (PP) sekali per hari, dan Lombok–Kupang PP sekali per hari.
 
Adapun jadwal keberangkatan penerbangan Garuda Indonesia yang terkena dampak erupsi Gunung Sangeang Api tersebut antara lain Rute Denpasar–Kupang–Denpasar, Denpasar–Labuan Bajo–Ende–Kupang–Ende–Labuan Bajo–Denpasar, Denpasar–Bima–Denpasar, Bima–Denpasar–Tambolaka–Kupang–Tambolaka–Denpasar, Lombok–Kupang–Lombok .
 
Berkaitan dengan tidak dapat dioperasikannya penerbangan ke lima kota tujuan tersebut, maka kepada para penumpang Garuda yang semula telah memiliki jadwal penerbangan dari dan ke lima kota tersebut dapat melakukan pembukuan atau penjadwalan ulang penerbangannya, atau melakukan pengembalian tiket tanpa dikenakan biaya.
 
Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan  aktivitas Gunung Sangeang Api, dan segera setelah bandara-bandara tersebut dinyatakan dibuka/dapat dilaksanakan kegiatan operasi penerbangan kembali oleh otoritas yang berwenang, maka Garuda akan  melayani kembali operasional penerbangan ke Bima, Ende, Labuan Bajo, Tambolaka dan Kupang.
 
"Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas tidak dapat dilaksanakannya penerbangan ke lima kota tujuan tersebut, akibat faktor force majeur, kondisi alam yang terjadi di luar kemampuan dan kendali Garuda Indonesia," pungkas Pujobroto. (Yas/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya