Masuki Musim Kampanye, SBY: Politik Makin Panas dan Saling Curiga

SBY meminta arahan untuk TNI-Polri dilakukan terbuka dan diliput media massa agar rakyat dapat mengikuti dan tidak menjadi fitnah.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 02 Jun 2014, 13:38 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan arahan kepada para perwira tinggi TNI dan Polri terkait pemilihan presiden yang akan dilaksanakan pada 9 Juli 2014.

"Apel perwira tinggi TNI Polri adalah inisiatif saya, acara ini saya pandang perlu dan penting untuk diselenggarakan," kata SBY saat membuka pengarahannya di Kementerian Pertahanan di Jakarta, Senin (2/6/2014).

Pengarahan tersebut, menurut SBY disampaikan secara terbuka dan diliput oleh media massa agar rakyat dapat mengikuti dengan benar dan tidak menjadi fitnah.

"Maklum ini adalah musim kampanye presiden, politik makin panas, saling curiga, saling intip mengintip, oleh karenanya kita buka agar rakyat bisa mengikuti, sekaligus prinsip transparansi," jelasnya.

Dalam pengarahannya SBY juga mengatakan, ada 2 tugas pokok TNI-Polri. Pertama, Polri dibantu TNI bertugas untuk memastikan agar pemilu berjalan secara tertib dan lancar sesuai dengan amanat undang-undang.

Kedua, terkait dengan upaya terus menjaga netralitas TNI-Polri dalam pemilihan umum, termasuk pemilihan presiden.

"Penilaian saya, terhadap apa yang disampaikan pada 2009 dan 2014, TNI dan Polri telah dapat melaksanakan 2 tugas itu, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan," kata SBY.

Pengarahan ini diikuti oleh 282 perwira tinggi dari berbagai jajaran TNI-Polri dan kementerian serta lembaga lainnya.

SBY selalu menggelar pengarahan dalam menghadapi pemilu sejak 2009 lalu. Sebelumnya Kepala Negara juga menggelar pengarahan pada Januari 2014 terkait pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014. (Mut)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya