Liputan6.com, Jakarta - Selain soal inflasi dan neraca perdagangan, Badan Pusat Statistik (BPS) kini melansir Indeks Kebahagiaan Indonesia di 2013.
BPS mencatat Indeks Kebahagiaan Indonesia tahun 2013 sebesar 65,11 pada skala 0–100. "Kalau 0 itu diukur sangat tidak bahagia dan 100 bahagia sekali maka Indonesia di tengah-tengah lebih yang menandakan cukup bahagia," ujar Kepala BPS Suryamin, Senin (2/6/2014).
Advertisement
Indeks kebahagiaan merupakan rata- rata dari angka indeks yang dimiliki setiap individu di Indonesia pada tahun 2013.
Ini merupakan indeks komposit yang diukur secara tertimbang dan mencakup indikator kepuasan terhadap 10 domain kehidupan yang esensial.
Sepuluh domain secara substansi dan bersama- sama merefleksikan tingkat kebahagiaan, meliputi kepuasan terhadap (1) pekerjaan, (2) pendapatan rumah tangga, (3) kondisi rumah dan aset, (4) pendidikan, (5) kesehatan, (6) keharmonisan keluarga, (7) hubungan sosial, (8) ketersediaan waktu luang, (9) kondisi lingkungan, dan (10) kondisi keamanan.
Dia menyatakan indeks kebahagiaan ini sudah dilaksanakan di seluruh dunia. "Jadi orang Indonesia saat ini berada pada level 15 pon di atas titik pertengahan indeks, namun hampir 35 poin untuk mencapai titik tertinggi," tambah dia.
Indeks ini diukur untuk merepresentasikan tingkat kebahagiaan kepala rumah tangga atau pasangan kepala rumah tangga.
Rancangan sampling ditujukan untuk estimasi tingkat nasional dengan sample 9.720 rumah tangga yang dipilih secara acak dan tersebar di seluruh provinsi.
"Komposisi responden di kota/desa, dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, kepala rumah tangga, suami istri, tidak tamat sekolah, SMP, S2 dan S3," tuturnya. (Fik/Nrm)