Liputan6.com, Jakarta - Perang pesan elektronik antara calon Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto yang bernada black campaign atau kampanye hitam semakin marak terjadi. Terhitung sejak 3 hari belakangan ini.
Menanggapi hal itu, pengamat politik Arya Fernandes dari Charta Politika Indonesia mengatakan perang gagasan sudah dimulai. Ia meramalkan 36 hari jelang Pilpres perseteruan itu akan kian ketat.
"Pertarungan gagasan sudah dimulai. 3 Hari belakangan perang black campaign Pak Jokowi katakan politik bak perang gagasan. Pak Prabowo mulai melemparkan rumor, mulai memakai bahasa Jawa. Pertarungan sangat ketat, 36 hari menjelang pilpres," kata Arya saat diskusi dengan tema 'Persaingan Capres Menuju Pilpres 2014' di Gedung MPR, Senayan, Jakarta, Senin 2 Juni 2014.
Arya justru menilai perang para capres untuk menelanjangi lawan masing-masing melalui black campaign adalah sikap fair jika dilakukan dengan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena itu bisa membuat pemilih dapat mengetahui capres yang paling sedikit kesalahannya.
"Yang menarik adalah kampanye hitam versus negatif. Kita perlu mengetahui bagaimana menguliti sampai terbuka dengan data yang bagus dan valid. Itu penting, agar kita tahu kandidat ini bukan nabi, superhero. Hanya manusia yang mempunyai kesalahan. Maka kita bisa mengukur mana yang paling sedikit punya kesalahan untuk dipilih," jelas Arya.
"Selama menggunakan data valid dan fakta tidak masalah."
Meski begitu, ada beberapa hal yang patut dijaga dalam kampanye hitam tersebut. Yakni, mengenai agama, ras serta politik uang. Jika capres melontarkan kriti terhadap lawannya di luar larangan UU, hal itu dinilai tak masalah.
"Tentang kampanye hitam, ada beberapa hal yang dilarang UU. Menghina seseorang agama dan ras, mengganggu ketertiban umum, kekerasan dan politik uang. Kalau ada capres yang melakukan kritik kepada calon lain maka tidak masalah selama di luar dari hal yang dilarang," tandas Arya.
Pengamat: Black Campaign Perlu Agar Warga Tahu Capres Bukan Nabi
"Selama menggunakan data valid dan fakta tidak masalah."
diperbarui 03 Jun 2014, 05:30 WIB(Antara Foto)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Solar Gard Tambah Outlet Quantum PPF di Jakarta, Ini yang Ditawarkan
Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel, Polisi Periksa Empat Sekuriti
Pemuda Pancasila Bakal Bantu Menangkan Ridwan Kamil-Suswono Jika Pilkada Jakarta Digelar 2 Putaran
Bob Bryar Eks Drummer My Chemical Romance Ditemukan Meninggal Dunia, Ini 5 Faktanya
Cara Membuat Puding Lezat dan Lembut: Panduan Lengkap
Paslon Patahana Kota Santri Diprediksi Kembali Pimpin Kabupaten Tasikmalaya
Brand Kaus Bergambar Ka'bah yang Dipakai INA BADVILLAIN Minta Maaf Usai Banjir Kritik
6 Potret Jhony Saputra Anak Haji Isam, Jadi Komisaris Utama di Usia 21 Tahun
Donald Trump Siap Perang Dagang, Investor Perlu Antisipasi Diversifikasi Aset
Sudah Amankan Javier Mascherano dan Luis Suarez, Inter Miami Segera Perpanjang Kontrak Lionel Messi
Jelang Hari Disabilitas Internasional 2024, Kemensos Kampanyekan Setara Berkarya
Rommy PPP Beri Selamat untuk Pram-Doel Menang Pilkada Jakarta