Liputan6.com, Jakarta - Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) memanfaatkan para perantau Sumatera Barat di Jakarta untuk mendapatkan dukungan. Apalagi Isteri JK, Mufida berasal provinsi yang sebagian besar masyarakatnya berasal dari Suku Minangkabau.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (2/6/2014) dini hari, dukungan itu didapatkan saat bertemu para perantau Sumatera Barat di Hotel Balairung, Jakarta Timur.
Meski datang telat karena baru tiba dari Yogyakarta, mantan wakil presiden ini menyatakan dukungan dari masyarakat Sumatera Barat sangat berarti karena masyarakatnya memiliki peran penting dalam kemajuan bangsa.
Selain itu, bentuk dukungan juga disampaikan melalui deklarasi di Gelanggang Remaja, Jakarta Utara oleh ratusan orang yang mengaku sebagai masyarakat kaum marjinal.
Mereka yang mengaku sebagai nelayan, sopir angkot, dan pedagang pasar ini mendeklarasikan dukungan di hadapan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto yang mewakili Tim Sukses (Timses) pasangan Jokowi-JK.
Alasan mendukung capres-cawapres bernomor urut dua ini karena mereka berharap bisa meningkatkan kesejahteraan kaum marjinal.
Tak mau kalah, sejumlah warga Medan yang mengaku sebagai pendukung capres-cawapres Jokowi-JK mengirim sejumlah uang sebagai bentuk dukungan mereka yang mengaku sebagai guru dan pedagang. Mereka bahkan rela antre di Kantor Cabang Bank BRI karena banyaknya warga yang ingin menyumbang.
Jumlah dana yang dikirimkan memang tidak besar dan bervariasi. Mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 200 ribu. Uang itu ditransfer ke rekening atas nama Jokowi-JK di BRI cabang Ambassador.
Dukung Prabowo
Advertisement
Sementara di Bundera Hotel Indonesia di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, seorang penyanyi melayu-dangdut Rama Aiphama menggelar aksi tunggal sebagai bentuk dukungannya terhadap capres-cawapres Prabowo-Hatta.
Mengenakan kostum berjuntai-juntai, Rama membagikan bunga mawar putih kepada sejumlah pengendara sebagai simbol perdamaian.
Sang penyanyi yang terkenal dengan lagunya yang berjudul Dinda Bestari ini juga mengajak warga mendukung pasangan nomor urut 1 ini pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 juli mendatang.
Karena sendiri, aksinya ini tidak mempengaruhi arus lalu lintas. Bahkan banyak yang tidak tahu jika Rama tengah melakukan aksi sebagai bentuk dukungan terhadap pasangan Prabowo-Hatta.
Sementara itu. pasangan Prabowo-Hatta juga berharap dukungan dari PGRI, organisasi yang menaungi para guru di seluruh Indonesia.
Saat menjadi pembicara pada Rakernas PGRI, mantan Pangkostrad ini menyatakan guru adalah kunci dalam menguasai ilmu pengetahuan sehingga perannya sangat besar dalam kemajuan sebuah bangsa.
Kendati demikian, Prabowo berharap guru tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan semata tapi juga dilengkapi dengan budi pekerti sehingga anak negeri ini tetap dikenal santun terhadap siapapun.
Lain pula aksi relawan di Garut, Jawa Barat. Dalam memberi dukungan pada capres-cawapres yang diusung koalisi 6 partai ini, relawan yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih tidak hanya sekadar mendeklarasikan dukungan pendukung pasangan nomor urut 1. Mereka juga melepas puluhan burung merpati dan balon ke udara sebagai simbol dimulainya perjuangan untuk mengantarkan pasangan Prabowo-Hatta ke kursi presiden dan wakil presiden RI melalui Pilpres 9 Juli mendatang. (Ali)