Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 5 orang diduga tewas akibat robohnya bangunan rumah toko (ruko) 3 lantai di Perum Cendrawasih Permai, Jalan Ahmad Yani Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Diduga, ruko yang tengah dalam proses pembangunan itu ambruk lantaran struktur bangunan yang kurang memadai.
Bangunan yang memiliki panjang 50 meter dan lebar 15 meter itu kini rata dengan tanah. "Roboh, rata di tanah. Sudah 3 tingkat dari kayu-kayu," kata Kepala BPBD Kota Samarinda, Robby Hartono kepada Liputan6.com di Jakarta, Selasa (3/6/2014).
"Mungkin karena pondasi kecil," imbuhnya.
Trauma
Advertisement
Dia mengatakan, ada sekitar 93 orang yang sempat terjebak di antara reruntuhan bangunan. Semuanya merupakan pekerja yang berasal dari Jawa. 52 Di antaranya sudah berhasil keluar.
"Sisanya masih terjebak dan berusahan diselamatkan menggunakan eskavator," ujarnya.
Robby menuturkan, para pekerja yang sempat terjebak itu mengalami sejumlah luka lecet dan trauma. Mereka pun dilarikan ke RSUD AW Sjahranie Samarinda. Sementara hingga kini proses evakuasi menggunakan eskavator masih berlangsung.
"Mereka trauma di dalam bangunan yang gelap," pungkas Robby. (Mut)