Liputan6.com, Beijing Sebuah vila umumnya dibangun di atas bukit atau daerah pegunungan dengan pemandangan indah. Namun vila unik berikut ini dibangun di atas sebuah apartemen!
Seperti yang dilansir dari Amusingplanet, Selasaa (3/6/2014), Zhang Lin, seorang profesor asal Beijing berhasil membangun sebuah vila di atap sebuah apartemen.
Advertisement
Jika dilihat sekilas, gedung ini tampak sama seperti gedung pada umumnya, namun begitu melihat ke atapnya, akan terlihat sebuah pemandangan yang tak seperti gedung biasa.
Ya, apartemen yang memiliki 26 lantai di atapnya berdiri megah sebuah vila pegunungan. Hal ini pun menyita perhatian penduduk sekitarnya dan menjuluki gedung tersebut sebagai gedung dengan struktur paling ilegal di Beijing.
Dibangun tanpa izin, vila tersebut dibuat seperti bangunan di tebing pantai yang dibuat menggunakan pohon dan rumput asli namun menggunakan batu imitasi.
Awalnya, penduduk sekitar tak begitu memperhatikan bentuk bagian atas gedung berstruktur tinggi tersebut selama pembuatannya yang memakan waktu selama 6 tahun hingga sebuah media lokal memberitakan tentang gedung unik tersebut.
Pembangunan gedung yang tergolong ilegal ini pun mendapat kritikan yang sangat keras dari pemerintah setempat hingga sang pemilik mendapat ultimatum untuk memberikan bukti bahwa pembangunan tersebut memang telah memiliki izin resmi dari pemerintah, jika tidak maka Zhang Lin harus membongkar bukit buatannya tersebut.
Tak hanya ilegal, pembangunan vila bukit buatan tersebut juga diprotes oleh para penghuni gedung apartemen tersebut karena dinilai merusak gedung dan terganggu akan suara bising dari mesin berat di atap gedung saat pembangunan vila ilegal.
“Banyak orang yang pindah dari lantai atas. Mereka takut. Mereka menjual apartemen mereka dan pergi,” ujar Zhang Li, penghuni lantai 25, satu lantai di bawah konstruksi pembangunan.
Sementara itu banyak juga penghuni apartemen lainnya yang mengeluh karena dinding apartemen mereka retak yang menyebabkan kebocoran saat hujan tiba.
Namun sang pemilik vila yang merupakan pengusaha obat-obatan tradisional Cina ini mengatakan jika ia mematuhi peraturan pemerintah namun membantah menyebut bangunan tersebut vila, melainkan hanya sebuah taman ornamen. (Ars)